Network
PotensiBadung.com – I Nyoman Giri Prasta adalah salah satu bupati yang disebut-sebut memiliki modal untuk menjadi the next Gubernur Bali.
Tidak heran, jika nama Bupati Badung Giri Prasta banyak didorong untuk maju pada Pilkada serentak 2024.
Giri Prasta pun dirumorkan akan menjadi penantang Gubernur Bali, Wayan Koster yang masa jabatannya berakhir pada 2023.
Sementara kursi Gubernur Bali akan diisi penjabat Gubernur sata Koster lengser, Bupati Giri Prasta masih menjabat hingga 2024.
Baca Juga: Golkar Ingatkan Bupati Giri Prasta Soal Hibah ke Kabupaten Lain : Prioritaskan Masyarakat Badung
Baca Juga: Kunci Jawaban untuk Tema 4 Kelas 4 Jenjang SD/MI, Materi Tentang Jenis Pekerjaan
Nama Giri Prasta akan terus berkibar saat Gubernur Koster tidak lagi bisa mengontrol kebijakan pemerintah, pasca purna tugas di periode pertama.
Sementara itu, melalui program angelus buana, atau program bagi-bagi hibah ke 7 kabupaten di Bali, nama Giri Prasta akan terus membungbung.
Pada Rabu 19 Oktober 2022, saja Bupati Giri Prasta menyerahkan hibah Rp 490 juta di Kabupaten Buleleng.
Sebelumnya hibah besar juga diserahkan di kabupaten Bangli sebesar Rp4,3 miliar lebih.
Dilansir dari web resmi Pemkab Badung, dana hibah tersebut digunakan untuk pembangunan Balai Sekretariat MGPSSR Desa Sidetapa sebesar Rp300 juta.
Serta pembangunan Balai Panggungan Dadia Pasek Gelgel Banjar Dinas Kajanan Desa Madenan sebesar Rp190 juta.
Baca Juga: Golkar Ingatkan Bupati Giri Prasta Soal Hibah ke Kabupaten Lain : Prioritaskan Masyarakat Badung
Baca Juga: Kunci Jawaban untuk Tema 4 Kelas 4 Jenjang SD/MI, Materi Tentang Jenis Pekerjaan
Selain menyerahkan uang pemerintah, Giri Prasta juga menyerahkan sumbangan secara pribadi Rp41 juta di Desa Sidetapa dan Rp13 juta di Desa Madenan.
Seusai menyerahkan bantuan hibah Bupati Giri Prasta mengungkapkan bahwa Kabupaten Badung mempunyai program yaitu Badung Angelus Buana.
Dikatakan program tersebut berarti Badung berbagi dari Badung untuk Bali.
“Jadi ketika Pajak Hotel Restaurant sudah tercapai, program Badung Angelus Buana harus dilaksanakan,” jelas Giri Prasta.
Program tersebut telah berjalan sejak periode pertama. Menurutnya secara aspek yuridis dibolehkan, secara aspek filosofisnya sudah dilaksanakan dari dulu.
“Cuma dulu dana diserahkan langsung ke Provinsi, tetapi sekarang langsung bawa ke daerah penerima hibah dan aspek sosiologi kita adalah saudara,” terang Giri Prasta.
Hibah hasil penyisihan pajak Hotel dan Restoran (PHR) telah dijalankan sejak dulu.
Bahkan saat pencalonan gubernur Bali, program tersebut seolah senjata saat Giri Prasta mengkampanyekan Wayan Koster.
Kini apakah program yang sama itu akan menjadi senjata untuk Giri Prasta melawan Koster atau berduet pada Pilkada 2024 mendatang?
Tentu menarik untuk dinantikan. ***
