Network
PotensiBadung.com – Ketua KPU Badung, I Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra mengatakan sebanyak Rp 13 miliar akan terserap ke badan ad hoc dari total Rp 36,6 miliar anggaran dana pilkada serentak di Bali pada 2024.
Jumlah anggran yang akan terserap ke badan ad hoc itu sudah termasuk biaya pembuatan 1485 TPS di Badung.
“Pembiayaan badan ad hoc itu paling besar menyerap biaya karena itu terdiri dari jumlah TPS yang cukup besar di Bandung 1485 TPS. Nah itu kira-kira dari total anggaran itu hampir 13 miliar akan habis di sana termasuk pembuatan TPS,” kata Gung Yusa, Jumat (10/11/2023).
Baca Juga: Brad Binder Ingin Tampil Habis-habisan di MotoGP Malaysia 2023
Adapun anggran lainnya akan terserap ke belanja modal, belanja bahan, belanja gaji dan operasional lainnya.
Dia menjelaskan, awalnya dana yang diajukan kepada Pemerintah Kabupaten Badung sebesar Rp 47 miliar. Namun setelah dilakukan asistensi dan asesmen terjadi penyesuaian anggaran. Kemudian setelah mendapat saran dari BPK, BPKP maupun Inspektorat ditentukan anggaran sebesar Rp 36,6 miliar.
Dana tersebut sudah disiapkan Pemerintah Kabupaten Badung. Dan akan ditransfer ke rekening KPU Badung usai penandatanganan danah hibah pilkada serentak yang sudah dilakukan, Kamis, (9/11) kemarin di Kantor Gubernur Bali bersama dengan KPU, Bawaslu Provinsi dan Kabupaten/kota.
Baca Juga: Jawaban Jorge Martin soal Rumor Direkrut Tim Pabrikan Ducati
”Sesuai dengan peraturan Mendagri, 2 minggu setelah penandatanganan harus sudah cair ke rekening kita. Tetapi ini kan perlu proses, prosesnya apa, teman-teman sekretariat harus menyiapkan secara administrasi bahwa anggaran itu bisa masuk secara legal di anggarannya KPU. Tetap di dalam satu rekening penampung yang kita sudah tunjuk adalah Bank Pembangunan Daerah (BPD),” tandas Gung Yusa.
