Cegah Pemanasan Global, Kendaraan Listrik Harus 110 Juta Unit Per Tahun 2030

- 28 November 2023, 09:11 WIB
Cegah Pemanasan Global, Kendaraan Listrik Harus 110 Juta Unit Per Tahun 2030
Cegah Pemanasan Global, Kendaraan Listrik Harus 110 Juta Unit Per Tahun 2030 /Istimewa

PotensiBadung.com - Isu pemanasan global telah menjadi sorotan utama selama tiga dekade terakhir, mendorong lahirnya Konvensi Perubahan Iklim pada tahun 1994. Indonesia, melalui UU No 6 tahun 1994 Jo UU No. 16 Tahun 2016 tentang Kesepakatan Paris (Paris Agreement), telah meratifikasi konvensi ini sebagai komitmen dalam mengendalikan emisi gas rumah kaca.

Pada Minggu, 26 November 2023, Haluan Coffee di Denpasar menjadi saksi pertemuan masyarakat sipil yang berkumpul untuk mendiskusikan arah Transisi Energi Indonesia dalam acara berjudul "Menakar Masa Depan Transisi Energi di Indonesia." Acara ini mengangkat kekhawatiran akan kurangnya kejelasan langkah-langkah menuju solusi yang cepat dan efektif terhadap dampak pemanasan global.

Dalam empat bulan terakhir, kita telah merasakan dampak nyata dari pemanasan global seperti udara panas, anomali cuaca, dan kemarau panjang. Tren ini mendorong perlunya mitigasi emisi gas rumah kaca, terutama CO2 dan metana, serta persiapan masyarakat terhadap perubahan yang akan terjadi (adaptasi).

Baca Juga: Intel Kodam Ringkus Dua Oknum Anggota TNI yang Diduga Ikut Serang Kantor Satpol PP Denpasar

Baca Juga: Pelaku Penyerangan Satpol PP Kota Denpasar Bermodal Pistol, Pangdam Udayana Turun Tangan

 

Sebagai persiapan menghadapi Pertemuan Para Pihak Konvensi Perubahan Iklim (COP UNFCCC) ke-28 di Dubai pada 30 November-12 Desember 2023, perhatian tertuju pada isu krusial tentang bagaimana menghindari peningkatan suhu udara dengan mengurangi emisi gas rumah kaca. Dana Tarigan dari Green Justice Indonesia menyoroti kompleksitas yang terus menerus menjadi sorotan global.

Kondisi ini mendorong negara-negara, termasuk Indonesia, untuk mencari sumber energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Transisi dari energi kotor yang menghasilkan emisi rumah kaca menuju energi bersih, dengan kendaraan listrik sebagai primadona potensial, menjadi fokus perhatian.

Pemerintah Indonesia menyambut baik transisi ini sebagai langkah menuju pembangunan rendah karbon, mengingat sektor transportasi menjadi penyumbang emisi terbesar, terutama transportasi darat.

Halaman:

Editor: Ariex Pratama


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x