Network
PotensiBadung.com - Dinas Pariwisata (Dispar) Bali segera bergerak setelah viral kejadian oknum sopir taksi yang melakukan pemerasan dan pengancaman dengan senjata tajam kepada dua wisatawan asing.
Kejadian ini bahkan telah disoroti oleh media asing, tentunya peristiwa seperti ini dapat menimbulkan citra yang kurang baik bagi pariwisata Bali yang selama ini jadi andalan wisata di Indonesia.
Polda Bali telah berhasil meringkus pelaku yang ternyata bukan warga lokal dari Bali, dan setelah ditelusuri ternyata mobil taksi yang digunakan pelaku tak lagi terdaftar karena telah melebihi batas masa operasional.
Kepala Dispar Bali Tjok Pemayun mengatakan saat ini Dispar Provinsi Bali berencana akan mengadakan pertemuan dengan jasa angkutan taksi yang beroprasi di daerah pariwisata Bali.
Baca Juga: Jokowi Sudah Ngaco, Lebih Baik Resign Jadi Presiden
Dispar Bali akan melakukan pembinaan kepada jasa penyedia angkutan taksi agar bisa memberikan keamanan dan kenyamanan kepada para wisatawan.
Ia tidak ingin hal serupa terjadi lagi sehingga dapat mempengaruhi citra baik Bali dalam kancah pariwisata Internasional.
Ke depannya jasa penyedia angkutan taksi harus benar-benar memenuhi standar layanannya. Artinya sopir taksi yang dipekerjakan harus sudah terdaftar dan armada yang digunakan harus terdeteksi posisinya.
“Semua akan segera kami ajak berdiskusi karena pariwisata sangat rentan dengan isu-isu seperti ini,” katanya, seperti dikutip Antara pada Sabtu, 13 Januari 2024.
