Network
PotensiBadung.com - Meskipun ajaran Hindu mengarah pada pencapaian moksa atau kesatuan Atman dengan Paramatman, pemahaman tentang sorga dan neraka tetap ada dalam keyakinan umat Hindu, termasuk di Bali.
Sorga dipahami sebagai tempat kesenangan, sementara neraka adalah tempat siksaan bagi Atma yang berdosa.
Salah satu tempat siksaan yang disebutkan dalam lontar kuno Bali adalah di bawah pohon kayu curiga. Referensi terhadap kayu ini dapat ditemukan dalam beberapa lontar seperti Kakawin Aji Palayon dan lontar Atmaprasangsa.
Baca Juga: Misteri Hilangnya Klan Ninja Banyuwangi, Bisa Merayap di Dinding dan Menggunakan Gandy Talky
Baca Juga: 14 Simbol Ini Suka Datang Dalam Mimpi, Ternyata Ini Artinya!
Dalam Kakawin Aji Palayon, kita temui petikan yang menggambarkan "Prasada wesyana ri uttara adwajereng, Unggwang paratma nikanang prabhuutamengrat, ungkur punang susala kadgatahen marambaya, Atma ngracun nwaparanesti aneng tarungku."
Artinya, di utara istana besi dengan bendera hitam, tempat para raja utama memerintah dunia. Di belakang istana besi tersebut terdapat pohon kayu curiga yang sangat lebat, tempat Atma yang suka meracuni, selingkuh, dan menyakiti orang lain.
Dalam lontar Atma Prasangsa juga disebutkan beberapa tempat siksaan bagi roh yang bersalah, dan salah satunya adalah kayu curiga.
Baca Juga: Perolehan Suara Caleg Pelawak 2024, Dede Sunandar hanya Kantongi 11 Suara
