PotensiBadung.com - Kabid Humas Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan S.I.K., M.H. memberikan penjelasan terkait kenaikan harga beras di Provinsi Bali, dengan mengajak masyarakat untuk tetap tenang karena Satgas Pangan Polda Bali dan timnya terus melakukan pemantauan terhadap situasi tersebut, pada Jumat, 1 Maret 2024.
Berdasarkan hasil pemantauan Satgas Pangan di Pasar Penebel, Kabupaten Tabanan, diketahui bahwa mulai tanggal 29 Februari harga beras mengalami penurunan hingga Rp 1.500 per kilogram.
Baca Juga: Pemilu Curang, Begini Komentar Keras Rocky Gerung Soal Hak Angket
Baca Juga: Berdiri Awal 2019 dengan Aset Awal Rp 15 Juta Kini Berkembang Jadi Miliaran Rupiah
Begitu juga dari survei yang dilakukan di beberapa penggilingan beras di wilayah Kediri, harga gabah dan beras juga menunjukkan tren penurunan.
Melalui koordinasi dengan berbagai instansi terkait, Satgas Pangan Polda Bali memperoleh informasi bahwa pasokan beras dari Pulau Jawa yang masuk ke Bali telah mencapai 14.200 ton.
Demikian pula dengan pasokan gabah dari luar Bali yang turut menurunkan harga beras di pasaran, bahkan mencapai Rp 7.300 per kilogram atau di bawah harga pasaran.
Fenomena penurunan harga beras ini juga dipengaruhi oleh keberhasilan program Bantuan Sosial (Bansos) dan program pasar murah yang digulirkan oleh Pemerintah, yang berhasil mengurangi permintaan masyarakat akan beras.
Baca Juga: Lewat Tari Lung Sri Sunari Kanwil Kemenkumham Bali Raih Juara di HUT PIPAS Ke-20