Network
POTENSIBADUNG.COM - Sejak wabah Covid-19 awal tahun lalu, perkembangan virus menjadi cepat dan tak terkendali. Dari daftar gejala yang terus bertambah sampai peningkatan mutasi virus baru-baru ini dalam jumlah gejala Covid-19 yang cenderung muncul dalam jangka panjang.
Meskipun vaksin telah diluncurkan di dan di seluruh dunia, bahaya dari virus mematikan tersebut belum mereda, oleh karena itu penting bagi kita untuk waspada.
Meski begitu, sebuah penelitian baru-baru ini menggambarkan bagaimana gejala Covid-19 bertahan selama berminggu-minggu dan bahkan berbulan-bulan dan bagaimana mereka cenderung muncul.
Baca Juga: Apa Itu Instagram Lite? Aplikasi Ringan yang Hanya Berukuran 2 MB
Apa itu Long Covid-19 atau Covid-19 Jangka Panjang?
Long Covid-19 ditentukan oleh gejala yang dihadapi oleh orang-orang bahkan setelah mereka sembuh dari penyakit dan dites negatif untuk hal yang sama.
Menurut National Institute for Health and Care Excellence (NICE), Long Covid-19 berlangsung selama lebih dari 12 minggu, meskipun beberapa orang lain menganggap gejala yang berlangsung lebih dari delapan minggu sebagai Long Covid-19.
Berkenaan dengan Long Covid-19, pasien yang mengalami ini adalah orang-orang yang, karena Covid-19, mengalami kerusakan permanen pada paru-paru, jantung, ginjal, atau otak mereka atau terus mengalami gejala pelemahan meskipun tidak ada kerusakan yang terdeteksi pada organ-organ ini.
Baca Juga: Kisah Raja Majapahit yang Dipenggal Setelah Pecah Perang Saudara
Berapa lama Covid-19 menjadi Long Covid-19?
NICE menerbitkan seperangkat pedomannya sendiri dan mengatakan bahwa Long Covid-19 yang lama dapat "berlanjut selama lebih dari 12 minggu [setelah infeksi virus Covid-19] dan tidak dijelaskan oleh diagnosis alternatif".
