Network
POTENSIBADUNG.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada hari Rabu, 17 Maret 2021, bahwa mereka menganggap manfaat vaksin COVID-19 AstraZeneca lebih besar daripada risikonya dan merekomendasikan agar vaksinasi dilanjutkan.
WHO mencatat bahwa vaksin AstraZeneca dan vaksin Universitas Oxford untuk penggunaan darurat bulan lalu, memperluas akses vaksinasi yang relatif murah di negara berkembang.
Diketahui bahwa lebih dari selusin negara Eropa telah menangguhkan penggunaan vaksin minggu ini di tengah kekhawatiran.
Baca Juga: Kapolri hingga Presiden Turun ke Bali, Instruksikan Vaksinasi Dipercepat Lagi
European Medicines Agency (EMA), yang merilis temuannya pada Kamis, mengatakan sedang menyelidiki laporan 30 kasus kelainan darah yang tidak biasa dari 5 juta penerima vaksin AstraZeneca. Secara total, 45 juta suntikan COVID-19 telah dikirim ke seluruh wilayah.
WHO mengatakan Komite Penasihat Global untuk Keamanan Vaksin sedang menilai dengan cermat data keamanan terbaru yang tersedia untuk vaksin AstraZeneca.
“Setelah peninjauan tersebut selesai, WHO akan segera mengkomunikasikan temuan tersebut kepada publik,” kata WHO dalam pernyataannya sehari setelah para ahli bertemu.
Baca Juga: Pemerintah Gadeng Swasta, Fatigon Promuno Bagi Suplemen ke Peserta Vaksinasi Covid-19
“Saat ini, WHO menganggap bahwa manfaat vaksin AstraZeneca lebih besar daripada risikonya dan merekomendasikan agar vaksinasi dilanjutkan,” tambahnya.
Mike Ryan, pakar darurat utama WHO, mengatakan pada sebuah acara media sosial: “Kami akan menyarankan orang-orang untuk terus menggunakan vaksin. Saat ini virus ini memiliki peluang yang jauh lebih besar untuk merugikan Anda daripada risiko yang sangat, sangat berpotensi kecil yang terkait dengan vaksin ini. "
