Ambisius Bekerja Memicu Pandemi global Kurang Tidur

- 28 Maret 2021, 21:50 WIB
Ilustrasi kurang tidur yang menjadi pandemi di dunia.
Ilustrasi kurang tidur yang menjadi pandemi di dunia. /Freepik/katemangostar

POTENSIBADUNG.COM - Sebuah penelitian di Belanda tentang dengan sampel perwakilan nasional dalam kelompok usia 18-70 tahun berdasarkan kuesioner International Classification of Sleep Disorders (ICSD) yang divalidasi mengungkapkan bahwa, di antara total sampel, 32% mengeluh mengalami gangguan tidur umum sementara 43,2% mengatakan mereka menderita kurang tidur. Dan kurang tidur saat ini salah satunya dipicu oleh ambisius dalam bekerja.

Sebuah studi yang dilakukan di Norwegia di antara 1.285 siswa sekolah menengah (usia 16-19 tahun) menunjukkan sekitar 10,4% prevalensi sindrom tidur tidak cukup mempengaruhi perilaku. Dalam survei baru-baru ini, diperkirakan 83,6 juta orang dewasa di Amerika Serikat dilaporkan tidur <7 jam dalam 24 jam.

Kurang tidur kronis adalah masalah kesehatan masyarakat yang berkembang. Dalam skenario saat ini, hal itu memengaruhi sebagian besar populasi kita, tetapi orang dewasa muda lebih rentan terhadap kurang tidur akut daripada orang dewasa yang lebih tua.

Baca Juga: Kesaksian Warga Saat Bom di Gereja Katedral Makassar, Beberapa Detik Tiba-tiba Meledak

Banyak budaya kerja tetap berakar pada mitos bahwa lebih banyak pekerjaan lebih baik dengan pola pikir saat ini “Jika Anda tidur, Anda kalah” &, akibatnya, tidur biasanya dikorbankan dalam upaya untuk melakukan dan mencapai lebih banyak. Itulah alasan mengapa kopi dikonsumsi secara global dalam skala yang lebih luas.

Karyawan ambisius di seluruh dunia masuk dalam minggu kerja yang panjang, bertahan dengan secangkir besar kopi atau stimulan lainnya, dan sering kali mampu mengatur waktu tidur lima atau enam jam setiap malam.Budaya perusahaan sering kali memaksakan waktu kerja yang lama untuk mengharapkan kinerja yang tinggi.

Baca Juga: Saksi Duga Salahsatu Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Sosok Perempuan

Kebenaran yang menyedihkan adalah bahwa kurang tidur adalah masalah yang terlalu sering diabaikan, bahkan ketika pembatasan tidur dikaitkan dengan peningkatan kecelakaan industri, kecelakaan kendaraan bermotor, medis & kesalahan pekerjaan lainnya.

Sulit untuk menemukan kondisi lain yang berdampak lebih besar pada produktivitas daripada kurang tidur. Dalam kecepatan super cepat dunia kita saat ini, tidur entah bagaimana menjadi tidak dihargai.

Halaman:

Editor: Hari Santoso

Sumber: Timesofindia.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah