Network
POTENSIBADUNG.COM - Diabetes dianggap sebagai komorbiditas untuk pasien COVID-19. Namun, bagi beberapa pasien, covid-19 mengakibatkan diagnosis diabetes.
Dari apa yang semakin dipantau, terjadi peningkatan kasus diabetes sejak beberapa bulan terakhir, terutama pada mereka yang memiliki riwayat COVID-19. Pengungkapan ini telah menjadi pusat dari banyak studi dan penelitian dan sekarang, salah satu alasan utama banyak orang mencurigainya sebagai cara lain virus yang berdampak menakutkan pada tubuh manusia.
Dari bukti anekdotal yang muncul sejauh ini, banyak pasien dilaporkan mengembangkan diabetes baik selama infeksi atau setelah pemulihan.
Lebih dari delapan penelitian, yang melibatkan lebih dari 3700 pasien yang pulih COVID-19 telah disurvei untuk hal yang sama. Temuan tersebut, menurut peneliti terkemuka yang berbasis di AS mengamati bahwa sebanyak 14% pasien kemudian mengembangkan diabetes.
Temuan serupa juga ditemukan di Inggris dan Cina, dimana lebih dari 40.000 orang yang selamat dianalisis. Studi tersebut juga mengamati perkembangan yang mengejutkan pada sebagian besar orang yang mengembangkan diabetes setelah COVID-19 tidak memiliki riwayat penyakit tersebut, yang mana hal ini semakin terlihat di seluruh dunia.
Baca Juga: Tepis Isu Bubar, The Virgin Keluarkan Single Terbaru 'Tak Ingin Menggantikannya'
Sementara pertanyaan besar yang masih tersisa tentang bagaimana COVID-19 menyebabkan diabetes masih belum jelas. Namun, ada beberapa teori yang bisa mengarahkan kita pada petunjuk, termasuk bagaimana virus menyebar di tubuh kita.
Bisakah COVID-19 menyebabkan komplikasi organ vital?
Pemulihan setelah virus corona baru bukanlah yang termudah. Bagi beberapa orang, hal itu dapat mengakibatkan komplikasi yang menentukan, seperti COVID yang berkepanjangan dan banyak efek samping lain yang dapat memengaruhi fungsi vital.
