Ini Faktor Risiko Baru Terkait Peningkatan Risiko Infeksi COVID-19

- 3 April 2021, 23:08 WIB
Ilustrasi body mass index (BMI).
Ilustrasi body mass index (BMI). /Freepik/pch.vector

POTENSIBADUNG.COM - Sementara virus COVID-19 baru adalah penyakit pernapasan yang bisa menginfeksi siapa pun, risiko tertular dapat bervariasi dari orang ke orang. Sesuai penelitian baru-baru ini, sejumlah faktor risiko baru yang terkait dengan peningkatan risiko infeksi COVID-19 telah muncul ke permukaan, yang sekarang dapat menentukan siapa yang lebih rentan terhadap virus mematikan tersebut.

Menurut penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal PLoS ONE, mereka yang menderita diabetes tipe II dan indeks massa tubuh (BMI) tinggi berisiko lebih besar mengalami komplikasi parah terkait COVID-19.

Studi yang dilakukan oleh para peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas Maryland, melihat data dari Biobank Inggris dari 500.000 sukarelawan Inggris yang berusia di atas 40 tahun. Setelah memeriksa kondisi kesehatan orang-orang yang dites positif terkena virus, para peneliti membandingkan mereka dengan faktor kesehatan mereka yang dites negatif.

Baca Juga: Tak Mau Hancurkan Perasaan Aurel, Krisdayanti Rela Tak Jadi Pendamping Pernikahan Putrinya di Pelaminan

Mereka menemukan bahwa orang yang dites positif COVID-19 lebih mungkin mengalami obesitas atau menderita diabetes tipe II. Sebaliknya, individu yang dites negatif memiliki kadar kolesterol HDL baik yang tinggi dan berat badan ideal.

Menurut Charles Hong, MD, PhD, profesor kedokteran dan direktur penelitian kardiologi di Fakultas Kedokteran Universitas dan penulis penelitian mengatakan bahwa faktor kardiometabolik dasar tertentu tampaknya melindungi seseorang dari infeksi COVID-19 sementara yang lain membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi. 

Baca Juga: Jokowi dan Prabowo Jadi Saksi Pernikahan Aurel dan Atta, Krisdayanti Minta Masyarakat Tak Berlebihan

"Tetapi penelitian ini tidak dirancang untuk menentukan faktor apa yang sebenarnya menyebabkan infeksi Covid-19. Ini adalah hubungan statistik yang menunjukkan pentingnya fungsi sistem kekebalan yang sehat untuk melindungi terhadap infeksi Covid-19," tambah Dr. Hong.

Penelitian ini juga menyoroti langkah-langkah tertentu yang dapat diambil orang untuk mengurangi peluang mereka mengembangkan infeksi COVID-19 yang parah.
Dr. Hong mengatakan temuan kami menunjukkan beberapa tindakan sehat yang dapat diambil orang untuk membantu berpotensi menurunkan risiko infeksi COVID-19.

"Mengontrol berat badan sangat penting selama ini, dan langkah-langkah untuk meningkatkan kadar HDL seperti olahraga teratur dan diet kaya lemak tak jenuh tunggal seperti minyak zaitun extra virgin dan alpukat juga dapat membantu," katanya.***

Editor: Hari Santoso

Sumber: Times of India


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah