Menilik Fungsi Vaksin COVID-19 untuk Orang dengan Kelainan Kekebalan Tubuh

- 7 Juni 2021, 14:33 WIB
Ilustrasi vaksin.
Ilustrasi vaksin. /Freepik

POTENSIBADUNG.COM - Para ahli kesehatan telah memperingatkan bahwa orang-orang yang mengalami gangguan kekebalan perlu sangat berhati-hati untuk mencoba menghindari penularan COVID-19. Sekarang setelah vaksin COVID-19 tersedia untuk semua orang bahkan yang berusia di atas 12 tahun, masih ada peringatan bagi orang-orang dengan gangguan kekebalan untuk berhati-hati bahkan jika mereka telah divaksinasi sepenuhnya.

Faktanya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat secara khusus mengatakan bahwa jika Anda memiliki kondisi atau sedang mengonsumsi obat yang melemahkan sistem kekebalan Anda, Anda mungkin TIDAK terlindungi sepenuhnya bahkan jika Anda telah divaksinasi sepenuhnya. Untuk itu disarakan melakukan konsultasi setelah vaksinasi untuk mengambil semua tindakan pencegahan."

Jika Anda tidak mengalamai immunocompromised (gangguan imun) atau jika Anda tidak memiliki teman dekat atau anggota keluarga dengan sistem kekebalan yang lemah, Anda mungkin tidak terlalu memikirkannya. Tetapi jika Anda atau seseorang yang Anda kenal jatuh ke dalam populasi immunocompromised dapat dimengerti jika Anda bertanya-tanya tentang keamanan terkait penularan COVID-19. Inilah yang perlu Anda ketahui.

Baca Juga: Update Terbaru, Kejaksaan RI Buka Lowongan 4.148 CPNS, Lulusan SMA Bisa Mendaftar

Apa artinya menjadi immunocompromised
Orang yang mengalami gangguan kekebalan memiliki sistem kekebalan yang lemah, menurut National Cancer Institute (NCI). Itu berarti mereka tidak mampu melawan infeksi dan penyakit lain serta orang lain yang tidak immunocompromised.

Ada beberapa kondisi kesehatan dan penyakit yang dapat menyebabkan seseorang menjadi immunocompromised, termasuk AIDS, kanker, diabetes, malnutrisi, dan kelainan genetik tertentu. Dan beberapa obat dan perawatan seperti obat antikanker, terapi radiasi, sel induk, atau organ. Dan juga transplantasi juga dapat membuat seseorang mengalami imunosupresi.

Baca Juga: Otoritas Kesehatan Negara Ini Nilai 60 Persen Produk Nestle Tidak Sehat

Mengapa orang dengan gangguan kekebalan tidak sepenuhnya terlindungi oleh vaksin COVID-19?
"Secara umum, orang-orang yang mengalami gangguan kekebalan mungkin tidak menanggapi vaksin seperti halnya mereka yang tidak mengalami gangguan kekebalan," kata John Sellick, Jr., DO, seorang ahli penyakit menular dan profesor kedokteran di University at Buffalo/SUNY dilansir Health. Ia menambahkan bahwa mereka memahami bahwat ini akan menjadi masalah dengan vaksin COVID-19 selama ini.

Penelitian juga menemukan bahwa SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19 dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah pada orang yang kekebalannya terganggu dan bahkan bertahan lebih lama di dalam tubuh mereka, karena sistem kekebalan mereka menghasilkan respons yang lebih lemah.

Halaman:

Editor: Hari Santoso

Sumber: Health


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah