PotensiBadung.com - Kiai Bahaunudin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha menjelaskan soal tanda sujud.
Sujud adalah sebuah menempatkan dahi didasar lantai saat melakukan sholat, ini merupakan sebuah wujud penghambaan manusia pada Tuhannya.
Dewasa ini, kita kerap menjumpai seseorang dengan bekas hitam di dahi, itu terkadang diartikan sebagai bekas sujud.
Baca Juga: Petugas Amankan Paku dan Palu yang Ditemukan di Tas Tenteng Milik Jamaah Calon Haji Kloter Lima
Baca Juga: Di Balik terciptanya Lagu 'Broken Open', Chad Price: Menggambarkan hal yang Dalam Sekaligus Gelap
Gus Baha turut menjelaskan soal makna bekas sujud yang terkadang menjadi perbincangan berbagai kalangan tersebut.
Menurutnya sujud yang membekas adalah mereka yang setelah melakukan sujud tidak berbuat dosa, itu diartikan bahwa sujudnya sesorang itu sudah membekas.
"Atsaris sujud itu artinya setelah sujud terbukti tidak maksiat, itu berarti sujudnya membekas. Jika setelah sujud tetap korupsi, tetap maksiat berarti sujudnya sudah tidak ada gunanya karena sujud itu tanha anil fahsya'i wal munkar," katanya yang dikutip PotensiBadung.com dari media sosial resmi NU, pada Kamis 9 Juni 2022.
Baca Juga: Petugas Amankan Paku dan Palu yang Ditemukan di Tas Tenteng Milik Jamaah Calon Haji Kloter Lima