Bahkan sesudah diberikan batasan, namun nyatanya kebutuhan minyak goreng tetaplah kurang sehingga antrian tetap panjang setiap harinya.
Daerah Sulawesi Tenggara (Sulsel) sendiri termasuk Kendari merupakan daerah penghasil kelapa sawit. Dengan adanya pohon sawit ini, Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi, mengeluarkan surat imbauan menanggapi keresahan rakyatnya.
Imbauan ini ditujukan kepada seluruh kepala daerah terkait pemanfaatan kelapa sawit agar bisa diolah menjadi produk minyak goreng agar kebutuhan dapur bisa tercukupi.
Baca Juga: Jimin BTS Akan Nyanyikan OST Pertama di Drama Korea Our Blues, Simak Bocorannya
Imbauan ini juga akan didukung dengan ketersediaan sarana prasarana guna membantu masyarakat dalam mengelola kelapa sawit menjadi minyak goreng.
Kenaikan harga minyak merupakan hal yang setiap tahunnya terjadi. Namun kenaikan di tahun 2022 ini merupakan hal yang sangat sulit untuk masyarakat.
Dengan adanya harga minyak goreng naik ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia membuat komitmen dengan melakukan monitor mengenai perubahan harga minyak di dunia.
Diharapkan harga minyak goreng akan segera turun dan kembali pada harga normal.***