PotensiBadung.com - Nilai tukar rupiah (kurs) yang ditransaksikan antarbank, pada Selasa, 31 Oktober 2023 pagi menguat sebesar 0,09 persen atau 13 poin menjadi Rp15.877 per dolar AS.
Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra menyatakan, potensi pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih belum hilang, meski sempat menguat pada penutupan perdagangan Senin, 30 Oktober 2023.
"Rupiah ditutup menguat kemarin terhadap dolar AS, tapi penguatan tidak jauh dari level Rp15.900 per dolar AS, sehingga ada kemungkinan potensi pelemahan rupiah masih belum hilang," kata Ariston, seperti dilansir dari ANTARA.
Baca Juga: Rocky Gerung Segera Jadi Tersangka? Polri Telah Periksa 17 Saksi
Baca Juga: David da Silva Dinobatkan Jadi Pencetak Gol Terbanyak di Persib Bandung, Pecahkan Rekor
Adanya kemungkinan pelemahan rupiah dipicu antisipasi pasar terhadap jelang keputusan Bank Sentral AS dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada pekan ini.
Pengendalian inflasi dan penguatan kondisi ketenagakerjaan akan menjadi topik pembicaraan dalam pertemuan FOMC.
Inflasi masih menjadi fokus karena melenceng jauh dari target 2 persen, dan para pejabat AS bakal mempertanyakan apakah kebijakan saat ini mash cukup mendorong inflasi turun atau perlu kebijakan baru.