Network
Namun, jika terlanjur tarawih sebelum isya, maka dikatakan Buya Yahya, dianggap sebagai sholat sunnah biasa.
"Adapun shalat yang Anda lakukan sudah terlanjur 20 rakaat, tapi belum shalat Isya. Maka itu akan menjadi sholat sunnah biasa saja. Belum mendapat keutamaan shalat tarawih," katanya.
Nah, agar mendapatkan keutamaan tarawih, maka harus mengerjakannya lagi setelah shalat isya.
"Maka Anda sholat lagi (tarawih) setelah isya, jadi harus setelah isya biarpun di waktu magrib," kata Buya Yahya.
Baca Juga: Tekankan Kode Etik, Kanwil Kemenkumham Bali Komit Tingkatkan Kualitas Notaris
Meski kasusnya sholat Isya dikerjakan di waktu magrib. Misalnya, ketika dalam perjalanan, dan melakukan jamak taqdim sholat isya di waktu sholat magrib.
"Bagaimana salat isya di waktu magrib, Anda di sebuah perjalanan lagi menjamak taqdim, habis waktu salat magrib sekalian Anda gabung dengan shalat Isya," kata Buya Yahya.
Karena sudah dianggap shalat isya, maka boleh lanjut ke salat tarawih walaupun dikerjakannya di atas kendaraan.
"Setelah salat isya, Anda shalat tarawih di atas kendaraan Anda," katanya.
Wallahu'alam.***
