Baca Juga: Puasa Ramadhan 2022 Segera Tiba, Ustadz Adi Hidayat Terangkan Betapa Pentingnya Bulan Ini
Dengan kondisi ini, maka seorang ibu cukup untuk menyampaikan sebuah ilmu yang telah dipelajarinya, kepada anak-anak dalam asuhannya.
“Kalau bukan seorang pengajar, dai, mubaligh, ustadz, alim, faqih, kita tidak punya kewajiban seperti kewajiban yang melekat pada mereka,” kata ustadz Adi Hidayat.
“Punya kemampuan untuk membagikan tulisan, menulis, teruskan kepada anak dengan bahasa ibu,” katanya lagi.
Dengan mengenali apa yang bisa kita lakukan dan mengasahnya hingga mahir, maka manusia bisa menyampaikan kebaikan sesuai dengan bidang yang dimilikinya.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Ajak Umat Manfaatkan Sisa Bulan Rajab Kreasikan Keluarga SAMARA
Kebaikan/dakwah akan tetap dicatat, walaupun hanya dengan membagikan tautan dakwah dari seorang ulama kepada yang lainnya.
Karena semua manusia Allah SWT titipkan kemampuan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, tidak harus semua sama, sesederhana itu.
Ustadz Adi Hidayat mengingatkan untuk tidak membebani sesuatu dengan hal yang tidak Allah SWT bebankan, hingga merasa terbebani. ***