PotensiBadung.com – Hari ini, 2 September 2021, ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) bagi peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemrintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Non Guru 2021 telah diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) di titik lokasi BKN pusat, Kantor Regional (K anreg) BKN, Kantor UPT BKN, serta di beberapa titik lokasi mandiri BKN yang tersebar di Indonesia.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo dan Plt. Kepala BKN Bima Haria Wibisana meninjau, memantau, dan memastikan pelaksanaan ujian SKD perdana di titik lokasi Kantor BKN Pusat, Jakarta.
Menteri PANR-RB dan Plt. Kepala BKN menekankan agar penerapan protokol kesehatan (prokes) dilakukan secara ketat selama penyelenggaraan seleksi CASN 2021.
Sementara itu, pelaksanaan SKD di daerah juga dipantau oleh Menteri PAN-RB dan Plt. Kepala BKN secara virtual melalui teleconference bersama Kepala Kantor Regional (Kakanreg) dan Kepala UPT BKN.
Baca Juga: Lowongan Pekerjaan BUMN Saat Pandemi: BRI Buka Rekrutmen BRILian Future Leader Batch 4
Baca Juga: Ditjen Bimas Hindu Gelontorkan Rp15,2 M untuk Prasraman Hindu, Ini Harapan Dirjen Tri Handoko Seto
Dari pantauan tersebut, pelaksanaan SKD perdana ini berjalan dengan lancar.
Menteri Tjahjo juga memastikan bahwa pelaksanaan ujian SKD ini harus konsisten dan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
Menteri Tjahjo juga menegaskan agar tidak mudah percaya dengan janji-janji yang bisa meluluskan peserta dalam seleksi CASN, salah satunya dengan membayar sejumlah uang.
“Tiap tahun pasti ada calo. Hati-hati terhadap calo!,” tegas Menteri Tjahjo yang dikutip oleh Potensibadung.pikiran-rakyat.com dari Menpan.go.id.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Karier dan Keuangan Jumat 3 September 2021 untuk Libra, Scorpio, Pisces, dan Aquarius
Mengingat tingginya minat masyarakat untuk menjadi Aparatur Sipil Negara ini menjadikan kesempatan bagi sejumlah oknum untuk mencari korban di masa pengadaan ASN saat ini.
Oleh karena itu, kembali ditegaskan oleh Menteri Tjahjo untuk Kantor Regional dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) turut mengingatkan kepada peserta, orang tua, dan masyarakat agar senantiasa berhati-hati terhadap segala bentuk penipuan yang dilakukan oleh calo-calo.
“Sudah ditekankan ke semua teman-teman di daerah pelaksana bahwa (pelaksanaan seleksi) harus konsisten, hati-hati dalam menjelaskan serta berikan pemahaman secara jelas, adil, dan akurat,” imbuh Menteri Tjahjo.
Plt. Kepala BKN Bima Haria Wibisana juga menjelaskan perihal vaksinasi dan swab RT PCR atau rapid test antigen sebagai syarat peserta ujian SKD untuk meminimalisir penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Catat! Ada 5 Syarat Penerima Bantuan Subsidi Upah yang Dicairkan Kemenaker
Baca Juga: Instagram Down: Pengguna Cek Hingga Trending di Twitter
Telah diinformasikan bahwa syarat vaksin setidaknya dosis pertama hanya dilakukan bagi peserta di Jawa, Madura, Bali.
Sementara, untuk daerah lain, ditentukan oleh Satgas Covid-19-nya masing-masing.
Disampaikan bahwa di beberapa kabupaten/kota yang melakukan pengadaan ASN membuka puskesmas agar bisa digunakan untuk swab antigen gratis dengan menunjukkan kartu peserta ujian dan kartu tanda penduduk (KTP).
“Jadi mereka (pemerintah daerah) ingin melayani masyarakat sebaik mungkin sehingga mereka dibebaskan untuk antigen,” kata Plt. Kepala BKN Bima.
Untuk memastikan pelaksanaan SKD transparan dan akuntabel, BKN juga menyediakan kanal agar peserta dan masyarakat umum dapat melihat live score para peserta SKD CPNS 2021 di kanal YouTube Official CAT BKN.***