PotensiBadung.com – Sebagai muslim, kita semua pasti telah sangat familiar dengan kata ‘maulid’, yang selalu diperingati setiap tahunnya.
Kata maulid, dijelaskan ustadz Adi Hidayat bermakna kelahiran, yang mengacu pada waktunya. Kata ini, sering disematkan pada kelahiran seorang nabi yang mulia, Muhammad SAW.
Nabi Muhammad SAW lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal H, tahun Gajah. Kelahirannya begitu istimewa dan sangat ditunggu-tunggu.
Tidak hanya itu, kelahirannya juga banyak mengandung hikmah yang wajib untuk kita pelajari dan amalkan dalam kehidupan.
Baca Juga: Tujuan Mencari Ilmu Adalah untuk Diamalkan, Ustadz Adi Hidayat Paparkan Alasannya
Baca Juga: Maulid Nabi Muhammad SAW, Definisi dan Keistimewaannya Dipaparkan Ustadz Adi Hidayat dengan Rinci
Simak paparan lengkap ustadz Adi Hidayat selanjutnya, yang dapat Potensi Badung kutip dari kanal You Tube Dakwah Elite.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa, jika maulid nabi Muhammad SAW hanya dimaknai dengan mengingat waktu kelahirannya saja, maka itu tidak cukup.
Ustadz Adi Hidayat mengajak jamaah untuk mengeksplorasinya lebih jauh, sehingga dapat mengamalkan sunnah-sunnah yang dibawanya dalam kehidupan.
Mengapa? Karena ada banyak hikmah yang terdapat didalamnya, dimana terdapat banyak keberkahan dan solusi bagi semua permasalahan dalam kehidupan.
“Ingatlah bahwa salah satu hikmah dari maulid nabi Muhammad SAW adalah ia merupakan Rasul yang Allah SWT utus untuk membawa risalah bagi seluruh alam,” katanya.
Baca Juga: Hukum Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Ustadz Adi Hidayat Beri Penjelasan beserta Contohnya
وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ
Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam. (QS. Al-Anbiya: 107).
“Jika nabi-nabi terdaulu diperintahkan untuk menyebarkan risalah, hanya bagi kaumnya saja, maka Rasulullah SAW, tidak,” kata ustadz Adi Hidayat.
Diutusnya Rasulullah Muhammad SAW dibekali dengan Al-Qur’an sebagai petunjuk, yang dapat dijadikan sebagai syifa dan dapat menjadi rahmat bagi manusia hingga akhir zaman.
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاۤءَتْكُمْ مَّوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَشِفَاۤءٌ لِّمَا فِى الصُّدُوْرِۙ وَهُدًى وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ
Wahai manusia!
Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur'an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman. (QS. Yunus: 57).
Baca Juga: Jadikan Maulid Nabi Muhammad SAW Sebagai Momentum untuk Mengenal dan Mengamalkan Sunnahnya
Allah SWT menurunkan rahmat-Nya dalam kehidupan, untuk menyelesaikan segala masalah yang dialami manusia di muka bumi ini.
Penyelesaian persoalan ini, telah Allah SWT tuliskan sangat lengkap dalam Al-Qur’an, dari manusia tidur hingga tidur lagi, bahkan sejak janin masih dalam kandungan.
وَلَقَدْ اَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ اٰيٰتٍۢ بَيِّنٰتٍۚ وَمَا يَكْفُرُ بِهَآ اِلَّا الْفٰسِقُوْنَ
Dan sungguh, Kami telah menurunkan ayat-ayat yang jelas kepadamu (Muhammad), dan tidaklah ada yang mengingkarinya selain orang-orang fasik. (QS. Al-Baqarah: 99).
Baca Juga: Jadikan Maulid Nabi Muhammad SAW Sebagai Momentum untuk Mengenal dan Mengamalkan Sunnahnya
maBaca Juga: Maulid Nabi Muhammad SAW, Definisi dan Keistimewaannya Dipaparkan Ustadz Adi Hidayat dengan Rinci
Oleh karenanya, ustadz Adi Hidayat sekali lagi menekankan agar jamaah dapat berinteraksi lebih dekat lagi dengan Al-Qur’an.
Hal ini sebagai salah satu upaya, agar syifa dan rahmat itu betul-betul terasa dalam kehidupan setiap insan, sebagai solusi dari berbagai permasalahan.