PotensiBadung.com - Presiden Joko Widodo akan mengunjungi beberapa pasar dalam rangka kegiatan kunjungan kerja nya di Bali untuk meninjau aktivitas perekonomian di Pulau Dewata.
Setelah meresmikan renovasi Pasar Seni Sukawati pada 1 Februari kemarin, Jokowi kemudian mengunjungi Pasar Baturiti di Kabupaten Tabanan, Bali.
Dalam kesempatan itu, Jokowi memantau beberapa harga bahan pangan seperti beras. Seperti di provinsi lainnya harga beras di Bali mengalami lonjakan.
Baca Juga: Pemkab Badung Gelontor Bantuan Korban Bencana Miliar Rupiah, Giri Prasta: Jangan Jadi Masalah Hukum
Oleh karena itu, Jokowi mengatakan akan terus melakukan operasi pasar-pasar di tiap provinsi sampai harga beras kembali turun dan stabil.
“(Harga beras) memang naik di semua provinsi. Memang naik,” kata Jokowi, dikutip Potensi Bandung dari ANTARA pada Kamis, 2 Januari 2022.
“Ini yang sudah kami lakukan, operasi pasar oleh Bulog di seluruh provinsi terus dilakukan awal Januari 2023, tetapi turunnya baru sedikit,” tambahnya.
Adapun setelah mendapati harga beras dan ketersediaan beras naik di Indonesia, Jokowi telah melakukan pertemuan dengan Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso pada 31 Januari 2023.
Baca Juga: 30 Anggota Jamaah Islamiyah Ikrar Setia NKRI , Irjen Marthinus: Ini Bukan Mengkuduskan Selain Tuhan
Setelah membahas kenaikan harga beras, ketersediaan beras, dan bahan-bahan pokok lainnya di Istana Kepresidenan. Budi Waseso mengatakan Perum Bulog akan menyiapkan 315 ribu ton dari stok cadangan beras pemerintah.
Beras tersebut mulai disalurkan melalui operasi pasar hingga Maret 2023 mendatang. Dengan hal ini, ia beharap harga beras bisa kembali stabil.
Adapun beras merupakan salah satu komoditas pangan yang bisa menyebabkan inflasi.***