PotensiBadung.com - Tentu politik belakangan memang makin memanas. Setelah munculnya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait uji materi capres dan cawapres yang dikabulkan dengan diksi memiliki pengalaman sebagai kepala daerah yang membuka peluang Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wapres mendampingi Prabowo Subianto.
Belakangan ini kembali ramai soal awal mula Gibran bisa maju dan melenggang sebagai calon PDI Perjuangan dalam pilkada di Solo.
Baca Juga: Dibongkar Puan, Fix Gibran Maju dalam Pilpres 2024 Dampingi Prabowo
Baca Juga: Ramalan Mbak Rara, Pasangan Prabowo Bukan Gibran, Apakah Erick Thohir?
Ungkap politisi senior PDIP, Panda Nababan dikutip PotensiBadung.com dari kanal YouTube @Total Politik, Minggu 22 Oktober 2023.
Majunya nama Gibran sendiri tak lepas dari campur tangan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Di mana, Jokowi menemui Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri secara langsung.
Baca Juga: Prof Antara Ditahan Kejati Bali karena Korupsi, Wisuda ke-156 UNUD Disorot
Baca Juga: IG BEM Unud Heboh Kabar Mahasiswa Titipan Jalur Mandiri: 'Lu Punya Duit, Lu Punya Kuasa'
"Sudah selesai PDIP di Solo melakukan penjaringan, pemilihan dan segala macam terpilihlah Teguh dan Sugeng sebagai calon wakil dan wali kota," ungkapnya.
"Tiba-tiba pak Jokowi datangi ibu Mega mau minta supaya Gibran. Mega karena sayangnya sama Jokowi yang sudah diproses ini dibatalkan untuk Gibran," imbuhnya.
Sontak ungkapan Panda Nababan itu mendapat beragam respons dan komentar dari warganet. Hanya saja terkait pernyataan dari Panda Nababan.
Baca Juga: Dibocorkan Mahasiswanya! Tidak Hanya Lihai Korupsi, Pejabat USDI UNUD Juga Pandai dalam Hal Ini
Baca Juga: Siapa Nida Firhan, Mahasiswa Titipan yang Disebut Anak DPD dari Bali di Kasus SPI Unud? Ternyata...
Ingat Gibran, pilihan dalam pilkada semuanya berpulang pada masyarakat. "Silakan diungkit, dikasih tiket, dikasih karpet merah, dikasih keistimewaan.
Kalau warga tidak mau memilih saya pasti akan kalah," tukas Gibran kepada awak media. ***