Network
PotensiBadung.com - Kasus dugaan korupsi Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) mahasiswa baru jalur mandiri di Unversitas Udayana (Unud) mengungkap fakta menarik. Selain adanya dugaan korupsi dalam pemungutan dan pengelolaannya, ternyata terkuak adanya mahasiswa titipan dalam proses seleksinya. Salah satunya disebut bernama Nida Firhan.
Dalam dakwaan dengan terdakwa Dr Nyoman Putra Sastra di Pengadilan Tipikor Denpasar, Jumat (20/10/2023) terungkap jelas adanya percakapan antara Prof I Nyoman Gde Antara dengan Dr Nyoman Putra Sastra.
Terdapat perintah dari Prof Antara terhadap Dr Putra Sastra untuk menambahkan fitur perubahan nilai pada laman https://utbk.unud.ac.id dengan tujuan agar dapat mengubah nilai peserta seleksi yang dikehendaki untuk diluluskan.
Baca Juga: Catatan Persebaya di Bawah Josep Gombau: Cuma 4 Poin dari 5 Laga, Bonek Malah Salahkan Aji Santoso
Percakapan itu berlangsung pada tahun 2020 sampai 2021. Sebelum 24 Agustus 2021, Prof Antara masih sebagai Wakil Rektor I Bidang Akademik sejak tahun 2017. Itu adalah tanggal pelantikan Prof Antara sebagai rektor Unud untuk periode 2021-2025.
Dia memenangi Pemilihan Rektor pada 6 Juli 2021. Dan menggantikan Rektor Unud sebelumnya AA Raka Sudewi.
Selain sebagai WR I Unud, pada waktu itu Prof Antara menjadi ketua seleksi mahasiswa jalur mandiri.
Sedangkan Dr Nyoman Putra Sastra adalah dosen yang juga menjabat sebagai Kepala Unit Sumber Daya Informasi (USDI) Universitas Udayana. Dia juga merangkap sebagai koordinator pengolah data panitia penerimaan mahasiswa baru seleksi jalur mandiri.
