Guru yang Dipecat karena Upload Gaji Rp 700 Ribu di FB Jadi Sorotan Media Asing

- 16 Februari 2021, 13:29 WIB
ILUSTRASI FACEBOOK
ILUSTRASI FACEBOOK /PikiranRakyat.com/dokumen/

POTENSIBADUNG.COM- Sempat viral karena membuat status gaji Rp700 ribu di laman Facebook (FB), seorang guru SD Negeri 169 Sadar, Sulawesi Selatan dipecat. Kabar pemecatan itu pun semakin menambah ramai perbincangan warganet.

Kini setelah beberapa hari berlalu, kabar itu juga menjadi sorotan salahtsau media asing World of Buzz. Kali ini media asal Malaysia itu mengunggah sebuah artikel yang berjudul "Indonesian School Teacher Fired For Revealing Her Salary Was Only RM50 A Month on FB".

Dalam artikel tersebut, diungkapkan bahwa Hervina (34) dipecat hanya karena dia ungkap tentang gaji di media sosial. Padahal, ia mengunggah hal itu tidak dilandasi oleh niat buruk.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini 16 Februari 2021, Aries, Gemini, Taurus Coba Cek di Sini

Baca Juga: Selundupkan 100 Pil Koplo dalam Nasi Jinggo ke Lapas Kerobokan, Pria Ini Ditangkap

Seperti diketahui sang guru Hervina telah bertugas selama 16 tahun di SD Negeri 169 Sadar, terhitung sejak 2005.

Dalam unggahan Hervina terungkap bahwa dia memperoleh gaji Rp700.000 dari hasil 4 bulan bekerja.

Sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat.com dalam artikel "Jadi Sorotan Media Asing, Guru di Indonesia Dipecat Usai Ungkap Gajinya Rp700.000 Lewat Facebook", SDN 169 Sadar merupakan sekolah yang berada di tempat terpencil, dan hanya memiliki tiga orang guru.

Sebenarnya menurut Hervina, unggahan soal penghasilannya di laman FB itu tidak pernah bermaksud mengeluhkan atau meremehkan jumlah gaji yang diterimanya dari SDN 169 Sadar.

Sebaliknya, itu adalah ungkapan terima kasih yang tulus terhadap sekolah.

Lebih jelasnya lagi, Hervina menyebut kalau dia menerima uang gaji tersebut dari suami kepala sekolahnya.

Baca Juga: Sarapan Protein Tinggi Bantu Turunkan Berat Badan, Ini Alasannya

Baca Juga: Jadwal Liga Champions Pekan Ini, Pembuktian Barcelona Vs PSG

Jadi, dia membagikan unggahan tersebut hanya sebagai ucapan terima kasih secara tidak langsung kepada kepala sekolah.

Hervina justru mengaku senang menerima bayaran tersebut, karena dia bisa melunasi utang kepada seseorang sebesar Rp 500.000.

Namun yang terjadi akibat unggahan di Facebook itu, Hervina malah menerima banyak panggilan dari kepala sekolah yang tidak dia sadari.

Hervina juga menerima pesan WhatsApp dengan nada marah dari kepala sekolahnya, yang menyuruhnya untuk mencari saja sekolah yang bisa memberikan gaji lebih besar.

Lebih nahasnya, Hervina diminta tak usah mengajar lagi oleh kepala SDN 169 Sadar.

Hervina merasa sangat kecewa dengan pemecatannya karena dia tidak pernah diberi kesempatan menjelaskan terkait postingannya di Facebook.

Terutama, mengingat betapa dia telah berjerih payah mengabdi selama belasan tahun di sekolah ini. *** 

Editor: Mifta Putra

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah