Profil Nurdin Abdullah, Sabet Penghargaan Gubernur Terbaik Se-Asia 2020, Kini Kena Tangkap KPK

- 27 Februari 2021, 12:14 WIB
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah (tengah) dikawal petugas setibanya di gedung KPK, Jakarta, Sabtu, 27 Februari 2021. KPK mengamankan Nurdin Abdullah melalui Operasi Tangkap Tangan (OTT) bersama lima orang lainnya dengan barang bukti sebuah koper berisi uang.
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah (tengah) dikawal petugas setibanya di gedung KPK, Jakarta, Sabtu, 27 Februari 2021. KPK mengamankan Nurdin Abdullah melalui Operasi Tangkap Tangan (OTT) bersama lima orang lainnya dengan barang bukti sebuah koper berisi uang. /ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/aww.

 



POTENSIBADUNG.COM - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah ditangkap KPK diduga terkait korupsi salah satu proyek infrastrur.

Akibat OTT KPK yang menangkap Gubernur Sulawesi Selatan ini, nama Nurdin Abdullah sampai trending di pencarian Google.

Berikut ini profil lengkap Nurdin Abdullah, Gubernur Sulawesi Selatan yang Menyabet Gubernur Terbaik Se-Asia.

Dikutip dari Jurnal Medan dalam artikel "Profil Nurdin Abdullah yang di OTT KPK, Gubernur Pertama Bergelar Profesor dan Bupati Berpretasi", Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah terkena operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi pada Sabtu 27 Februari 2021 dini hari.

Nurdin Abdullah ditangkap terkait dugaan suap salah satu proyek infrastuktur di Sulawesi Selatan.

Juru Bicara KPK Fikri Ali membenarkan penangkapan tersebut.

"Iya betul," ujar Fikri saat dikonfirmasi Sabtu 27 Februari 2021 pagi.

Lalu bagaimana sepak terjang gubernur pertama yang bergelar profesor itu.

Berikut profil Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah.

Nurdin Abdullah merupakan anak sulung dari enam bersaudara yang lahir pada tanggal 7 Februari 1963.

Ayahnya merupakan anggota TNI yang berasal dari Kota Bantaeng dan masih keturunan Raja Bantaeng ke-27.

Baca Juga: Gubernur Nurdin Abdullah Ditangkap KPK, Sejumlah Pejabat Sumsel Mengaku Kaget

Usai menamatkan pendidikan SMA dan menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Pertanian dan Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Nurdin Abdullah lalu melanjutkan pendidikan di Jepang.

Dia mendapatkan gelar Master Agriculture Kyushu University, Jepang, pada tahun 1991 dan gelar Doktor di universitas yang sama pada tahun 1994.

Setelah itu, dirinya kembali ke Makassar dan membangun usaha.

Berbekal kepercayaan dari investro Jepang untuk mendirikan perusahaan pengolahan kayu menjadi butsudan yaitu tempat penyimpanan abu hasil kremasi.

Di usia yang masih cukup muda, dirinya sudah menjabat sebagai Presiden Direktur di empat perusahaan Jepang, yaitu PT Maruki International Indonesia, Hakata Marine Indonesia, Hakata Marine Hatchery, dan Kyushu Medical Co., Ltd.

Pada tahun 2008, dirinya mendapatkan gelar profesor di Fakultas Kehutanan di Universitas Hasanudin.

Kemudian di tahun yang sama, dirinya terpilih sebagai Bupati Bantaeng dengan Andi Asli Mustajab sebagai wakilnya.

Selama dua periode memimpin Kabupaten Bantaeng, dirinya banyak mendapatkan apresiasi karena berhasil membawa perubahan di Kabupaten Bantaeng.

Pada ajang Pilgub 2018, Nurdin Abdullah maju sebagai salah satu bakal calon Gubernur Sulawesi Selatan dengan Andi Sudirman Sulaiman sebagai wakilnya.

Baca Juga: Jumat Keramat, Tadi Malam KPK Tangkap Gubernur Sulawesi Selatan

Gubernur Terbaik Se-Asia Tahun 2020

Tahun 2020 lalu, Nurdin Abdullah terpilih sebagai salah satu Gubernur terbaik se-Asia.

Nurdin Abdullah gubernur terbaik se-Asia dalam penghargaan 7 Best Asia Governors 2020 dari Asia Business Info.

Hal ini seperti dikutip dari Deskjabar dalam artikel "Tiga Gubernur Menyabet Penghargaan Sekelas Asia, Ridwan Kamil: Mari Jadikan Indonesia Macan Asia". 

Tujuh gubernur yang mendapat penghargaan se-Asia tersebut, tiga diantaranya berasal dari Indonesia.

Artinya tiga orang gubernur Indonesia ini telah mengalahkan gubernur-gubernur di negara Asia lainnya.

Ketiga gubernur tersebut, yakni Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah.

Mereka bertiga disejajarkan dengan gubernur yang mendapat penghargaan lainnya, yakni dari Jepang, Australia, India, dan Korea Selatan.

Baca Juga: Sekretaris, Bendahara hingga Ketua LPD di Buleleng Diduga Bersekongkol Korupsi Rp1,2 Miliar

Penghargaan yang sama juga diberikan kepada Naomichi Suzuki (Hokkaido Japan) dan Mr. Hieu Van Le (South Of Asutralia- Australia).

Kemudian Mr. Lee Jae Myung (Gyeonggi Korea Selatan) dan terakhir kepada Mr. ARief Muhammad Khan (Kerala India).

Profil Lengkap Nurdin Abdullah

Nama: Prof. Dr. Ir. H.M. Nurdin Abdullan, M.Agr

Tempat, Tanggal Lahir: Para-pare, Sulawesi Selatan 7 Februari 1963

Pendidikan Formal

1. Tamat SDN Tahun 1976

2. Tamat SMP Tahun 1979

3. Tamat SMAN 5 Makassar Tahun 1982

4. S1 Fakultas Pertanian dan Kehutanan UNHAS Tahun 1986

5. S2 Master of Agriculture Kyushu University Jepang Tahun 1991

6. S3 Doktor of Agriculture Kyushu University Jepang Tahun 1994

Pendidikan/Latihan Jabatan

1. Pra Jabatan Tahun 1987

2. LEMHANAS RI Angkatan IV tahun 2010

Riwayat Jabatan

1. Guru Besar Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin

2. Presiden Direktur PT Maruki Internasional Indonesia

3. President Director of Global Seafood Japan

4. Director of Kyusu Medical Co. Ltd. Japan

5. Dewan Penyantun Politeknik Negeri Makassar

6. Bupati Bantaeng, Masa Bakti 2008 - 2013

7. Bupati Bantaeng, Masa Bakti 2013 - 2018

8. Gubernur Sulawesi Selatan, Masa Bakti 2018-2023

Baca Juga: 2 Tersangka Kasus Korupsi Retribusi Pariwisata di Karangasem Segera Disidang

 

Riwayat Organisasi

1. Ketua Persatuan Alumni dari Jepang - Sulawesi Selatan

2. Ketua Umum Masyarakat Perhutanan Indonesia Reformasi Sulawesi Selatan

3. Ketua Umum Persatuan Sarjana Kehutanan Sulawesi Selatan

4. Ketua Yayasan Maruki Makassar

5. Ketua Badan Majelis Jami'ah Yayasan Perguruan Islam Athirah Bukit Baruga

6. Ketua Umum KONI Kabupaten Bantaeng

7. Badan Penasehat PGRI Kabupaten Bantaeng

8. Ketua Bidang Pertanian APKASI, 2010 - 2015

9. Koordinator Wilayah Assosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Provinsi Sulawesi Selatan, 2010 - 2015.

10.Sekjen Assosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) tahun 2015-sekarang

***(Jurnal Medan/Sunardi Panjaitan, Deskjabar/Yedi Supriadi)

Editor: Imam Reza W

Sumber: Deskjabar Jurnal Medan PRMN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah