Pelaksana Kartu Prakerja Sebut Gelombang 17 Berpotensi Dibuka, Ini Penjelasannya

- 28 Maret 2021, 14:25 WIB
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari, di Nusa Dua, Badung, Bali, Minggu 28 Maret 2021.
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari, di Nusa Dua, Badung, Bali, Minggu 28 Maret 2021. /Potensibadung.com/

POTENSIBADUNG.COM - Pelaksana program kartu prakerja menyebut gelombang 17 akan dibuka. Alokasi gelombang 17 ini berasal dari kepesertaan pada gelombang 12 hingga 16 yang dicabut.

"Gelombang 17 akan dibuka yang merupakan gelombang dari pencabutan kepesertaan dari gelombang 12-16 yang tidak menggunakan bantuannya," kata Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari, di Nusa Dua, Badung, Bali, Minggu 28 Maret 2021.

Ia mengatakan sesuai peraturan Menko Perekonomian No. 11 tahun 2020, jika satu bulan mendapat SMS pemberitahuan dan bantuan tak digunakan maka akan dicabut kepesertaannya.

Baca Juga: Ledakan Gereja Katedral Makassar, 14 Orang Dirawat di RS, 1 Terduga Pelaku Dipastikan Meninggal Dunia

Baca Juga: Rumah Mewah Milik Dokter Spesialis di Pemogan Terbakar, Kerugian Sekitar Rp1 Miliar

Lalu akan direalokasikan di gelombang berikutnya.

"Sesuai dengan Permenko kita tarik dan kita realokasikan untk perserta yang lain," kata dia.

Maka ia mengumbau peserta yang diterima dalam program ini segera dimanfaatkan bantuan tersebut.

Baca Juga: Ledakan Gereja Katedral Makassar, Nomor Polisi Kendaraan Matic Pelaku Dugaan Bom Bunuh Diri Teridentifikasi

Baca Juga: Bom Depan Gereja Katedral Makassar Berdaya Ledak Tinggi, Jasad Pelaku Menempel di Rangka Motor

Baca Juga: Pengakuan Pastor Gereja Katedral Makassar Sebelum Bom Meledak, Jemaat Sempat Cegat 2 Pelaku

"Jadi gelombang 17 potensiali akan dibuka tapi setelah gelombang 12-16 itu yang tidak memanfaatkan tadi, selesai atau dicabut kepersertaannya," kata dia.

Namun pihaknya belum bisa menyebutkan berapa jumlah peserta yang tak menggunakan bantuan tersebut.

Baca Juga: Ledakan di Depan Gereja Katedral Makassar Diduga Bom Bunuh Diri

"Belum tahu, karena dari gelombang ke gelombang kan berbeda. Jadi jumlahnya belum diketahui, karena pada hari dimana itu ditutup biasanya disitu kita akan tahu," kata dia.***

 

Editor: Imam Reza W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah