Kajian Maulid Nabi Muhammad SAW, Ustadz Adi Hidayat Ajak Tauladani Keseharian Rasulullah SAW

- 14 Oktober 2021, 14:29 WIB
Kajian maulid nabi Muhammad SAW bersama ustadz Adi Hidayat
Kajian maulid nabi Muhammad SAW bersama ustadz Adi Hidayat /You Tube Audio Dakwah

PotensiBadung.com – Menauladani Rasulullah SAW, tak sebatas hanya pada aspek spiritual saja. Tapi juga kesehariannya, baik yang berkaitan dengan personal, maupun sosialnya.

Ustadz Adi Hidayat mengajak jamaah untuk belajar tentang bagaimana cara tidurnya, hingga tidur lagi, berniaga, bahkan cara berobat.

Hal ini dikatakan ustadz Adi Hidayat pada salah satu ceramah kajian maulid yang dibawakannya, dan diunggah pada kanal You Tube Audio Dakwah.

Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa Rasulullah SAW tidak hanya bergaul dengan para sahabat saja, Rasulullah SAW bahkan bermuamalah dengan nonmuslim.

Baca Juga: Jelang Maulid Nabi, Ustadz Abdul Somad Ajak Tauladani Akhlak Mulia Rasulullah SAW Kepada Anak-anak

Baca Juga: Kebolehan dan Kisah Kebahagiaan Abu Lahab Sambut Maulid Nabi Muhammad SAW, Dipaparkan Ustadz Abdul Somad

“Tidak banyak yang tahu, kalau Rasulullah SAW juga bergaul dengan nonmuslim,” kata ustadz Adi Hidayat menerangkan.

Hal itu diterangkannya dalam rangka memberikan pencerahan, akan cara menauladani Rasulullah SAW dalam keseharian, dari sisi sosialnya.

 “Selama hanya berkepentingan dengan dunia saja, boleh,” kata ustadz Adi Hidayat.

Ia lalu menceritakan satu kisah tentang satu kejadian, dimana Rasulullah SAW meminta Harits bin Kaldah Ats-Tsaqafi untuk mengobati Saad bin Abi Waqash.

Harits adalah seorang dokter nonmuslim, yang diminta bantuannya, untuk mengobati sahabatnya, ketika terluka karena perang.

Baca Juga: Hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW, Ustadz Adi Hidayat Kabarkan Ayat-ayatnya Dalam Al Quran

Baca Juga: Jadikan Maulid Nabi Muhammad SAW Sebagai Momentum untuk Mengenal dan Mengamalkan Sunnahnya

“Sebelum adanya dokter muslim, Harits bin Kaldah Ats-Tsaqafi, pernah menjadi rujukan nabi, untuk menyembuhkan Saad bin Abi Waqash,” katanya menjelaskan lagi.

Lalu sahabat bertanya, mengapa harus memanggil dokter, tidakkah cukup hanya dengan bertawakal kepada Allah SWT?!

Ustadz Adi Hidayat menerangkan bahwa manusia wajib untuk berikhtiar dulu, sebelum menyerah pada kondisi yang ada.

Ada adabnya memang untuk berobat, pertama adalah istighfar, memohon, berdoa meminta kesembuhan, lalu ikhtiar. Hal ini dituliskan pada surat Asy-Syu’araa ayat 80.

Baca Juga: Maulid Nabi Muhammad SAW, Definisi dan Keistimewaannya Dipaparkan Ustadz Adi Hidayat dengan Rinci

Baca Juga: Hukum Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Ustadz Adi Hidayat Beri Penjelasan beserta Contohnya

وَاِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِيْنِ ۙ

Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku, (QS. Asy-Syu’araa: 80).

Allah SWT-lah yang menyembuhkan, dan kesembuhan itu dititipkan ditangan para dokter. “Jadi kalau anda sakit, harus optimis untuk sembuh,” katanya lagi.

Ustadz Adi Hidayat menutup kajiannya dengan contoh-contoh lainnya dari kehidupan Rasulullah SAW.

Hal ini tidak mungkin untuk dikaji dalam satu hari, karena perjalanan perjuangan Rasulullah SAW dalam syiar, sangatlah panjang.

 

 

Editor: Hari Santoso

Sumber: Audio Dakwah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah