Rusia dianggap sensitif terhadap waktu invasi karena Moskow pernah menginvasi Georgia pada Agustus 2008 saat China menjadi tuan rumah Olimpiade musim panas.
Menanggapi itu, juru bicara kedutaan besar China di Washington mengatakan, klaim laporan itu adalah spekulasi dan mencoreng nama China.
"Klaim yang disebutkan dalam laporan yang relevan adalah spekulasi tanpa dasar, dan dimaksudkan untuk mengalihkan kesalahan dan mencoreng China," kata Liu Pengyu, juru bicara kedutaan besar China di Washington, dikutip dari The Guardian.
Baca Juga: 4 Hal Penting di Tengah Krisis Rusia-Ukraina yang Mungkin Kalian Lewatkan, Kim Jong Un Tembak Rudal
Berdasarkan laporan New York Times, laporan intelijen AS menunjukkan pejabat senior China mengetahui tentang rencana atau niat Rusia untuk menyerang Ukraina sebelum Moskow meluncurkan operasi pekan lalu.
China pun masih berhati-hati atas sikapnya terhadap Rusia.
Diplomat China menjadi salah satu peserta yang tidak ikut walk out saat Menlu Rusia menyampaikan pidatonya di Dewan HAM PBB pada 1 Maret 2022 lalu.***