Tanah Longsor di Cijeruk Kabupaten Bogor Tewaskan 4 Warga, Potensi Hujan Belum Berakhir, Cek Info Selengkapnya

- 23 Mei 2022, 09:06 WIB
Tim gabungan berupaya mencari korban yang tertimbun material tanah longsor di Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 21 Mei 2022.
Tim gabungan berupaya mencari korban yang tertimbun material tanah longsor di Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 21 Mei 2022. /

PotensiBadung.com - Pada Sabtu 21 Mei 2022, telah terjadi longsor di Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

 

Empat orang warga ditemukan dalam kondisi meninggal dunia akibat terdampak longsor tersebut.

Hasil kaji cepat sementara tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, empat warga yang meninggal itu adalah D (40), U (70), E (30) dan N (4).

Baca Juga: Kalahkan Juara 13 Kali Beruntun Timnas Basket Indonesia Juara SEA Games 2021

Baca Juga: Dihantam Arema FC, Kini PSIS Semarang Bakal Duel Melawan PSM Makassar, Catat Tanggalnya

Sementara itu, ada lima orang anggota keluarga yang terpaksa mengungsi di rumah saudara setelah tempat tinggal mereka rusak berat terdampak longsor.

Menurut catatan kronologi yang dihimpun dari lapangan, peristiwa longsor itu terjadi saat wilayah tersebut dilanda hujan lebat dan kondisi struktur tanah yang labil pada Sabtu, 21 Mei pukul 18.10 WIB.

Adapun kerugian materil akibat peristiwa itu adalah dua unit rumah milik korban dan tetangganya mengalami rusak berat.

Sebagai informasi, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Bogor hingga Selasa 24 Mei 2022.

Baca Juga: Tak Tinggi Tapi Reflek Bagus, Netizen Kagumi Kiper Persebaya Ernando Ari di Timnas, Singgung Eks Arema FC

Baca Juga: Tantangan Fatal Persib Bandung, Winger Gacor Bayangi Ciro Alves, Sinyal Penting Marco Simic di Bali United

Hal tersebut merupakan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada seluruh komponen pemangku kebijakan di daerah dan masyarakat agar dapat mengantisipasi adanya potensi bencana susulan yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.

Upaya seperti monitoring kondisi tanggul, tebing, jalan, sungai dan jembatan hingga pemantauan debit air saat terjadi hujan lebat disarankan perlu dilakukan secara berkala.

Baca Juga: Berpotensi Hancurkan Kawasan Suci, Walhi Bali Tolak Proyek LNG di Kawasan Mangrove

Baca Juga: Persis Solo Ungguli Persebaya, Samsul Arif Sukses Cetak Brace ke Gawang Mantan

Di samping itu, tata kelola permukiman dan lingkungan hidup diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik serta merujuk pada pengurangan risiko bencana.

Apabila terjadi hujan lebat dengan durasi lebih dari satu jam, masyarakat yang tinggal di dekat tebing atau wilayah yang rawan longsor agar melakukan evakuasi mandiri sampai 1-2 jam setelah hujan berhenti. ***

Editor: Dinda Fitria Sabila

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x