Peran orang tua terhadap anak yang belakang ini mulai tersingkirkan oleh kecanggihan teknologi, menjadikan anak terlihat apatis dan kurang peduli dengan lingkungan sekitarnya.
Selain itu, pola asuh orang tua juga harus diperbaiki, jika tidak, akan menjadi salah satu sumber munculnya kejahatan terhadap anak.
Inilah yang disampaikan oleh aktivis anak dan perempuan, Siti Sapurah alias Ipung di Hari Anak Nasional (HAN).
Interaksi antara ibu dan bapak, seharusnya menjadi figur dan teladan bagi anak-anaknya.
"Contoh kecil saja, kadang untuk mengetahui anaknya sudah tidur atau belum, orang tua hanya mengintip dari pintu atau jendela saja. Padahal setelah itu tidak tahu apakah benar anak sudah tidur atau masih mainan handphone," jelas Ipung yang juga berprofesi sebagai pengacara ini.
Kurangnya pengawasan orang tua terhadap anak dalam penggunaan smartphone, menjadi pintu masuk dalam pikiran anak-anak untuk berbuat hal-hal di luar kemampuannya. Bahkan hal ini cenderung membuat anak menjadi liar dalam berpikir.
Salah satu contoh di Tasikmalaya, Jawa Barat, ada seorang anak berusia 11 tahun dipaksa teman-temannya untuk memperkosa seekor kucing.