Kasus Bocah 11 Tahun di Jawa Barat Dipaksa Perkosa Kucing, Ini Komentar Pedas Ipung, Aktivis Anak

- 25 Juli 2022, 11:20 WIB
Aktivis Perempuan dan Anak, Siti Sapurah alias Ipung menyebut masih banyak pekerjaan rumah terkait Hari Anak Nasional (HAN) 2022.
Aktivis Perempuan dan Anak, Siti Sapurah alias Ipung menyebut masih banyak pekerjaan rumah terkait Hari Anak Nasional (HAN) 2022. /Ipung

Peran orang tua terhadap anak yang belakang ini mulai tersingkirkan oleh kecanggihan teknologi, menjadikan anak terlihat apatis dan kurang peduli dengan lingkungan sekitarnya.

Selain itu, pola asuh orang tua juga harus diperbaiki, jika tidak, akan menjadi salah satu sumber munculnya kejahatan terhadap anak.

Inilah yang disampaikan oleh aktivis anak dan perempuan, Siti Sapurah alias Ipung di Hari Anak Nasional (HAN).

Baca Juga: Waduh, Buntut Laga Persija Jakarta VS Chonburi FC JIS ALAMI KERUSAKAN, Pagar Roboh Tak Kuat Menahan Beban

Baca Juga: Persib Bandung Lupa Lihat Kaca Spion, David da Silva Bawa Kabar Buruk, Tekanan Bhayangkara FC Bikin Ambyar

Interaksi antara ibu dan bapak, seharusnya menjadi figur dan teladan bagi anak-anaknya.

"Contoh kecil saja, kadang untuk mengetahui anaknya sudah tidur atau belum, orang tua hanya mengintip dari pintu atau jendela saja. Padahal setelah itu tidak tahu apakah benar anak sudah tidur atau masih mainan handphone," jelas Ipung yang juga berprofesi sebagai pengacara ini.

Kurangnya pengawasan orang tua terhadap anak dalam penggunaan smartphone, menjadi pintu masuk dalam pikiran anak-anak untuk berbuat hal-hal di luar kemampuannya. Bahkan hal ini cenderung membuat anak menjadi liar dalam berpikir.

Salah satu contoh di Tasikmalaya, Jawa Barat, ada seorang anak berusia 11 tahun dipaksa teman-temannya untuk memperkosa seekor kucing.

Baca Juga: SINYAL CANTIK Pemain PSIS Semarang Alfeandra Dewangga, Persib Bandung Dihujat, Ucapan Frets Butuan Terbukti

Halaman:

Editor: Dinda Fitria Sabila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah