Dituding Partisan, Guru Besar UGM Marah Besar

- 7 Februari 2024, 08:23 WIB
Ketua Dewan Guru Besar UGM Profesor Koentjoro
Ketua Dewan Guru Besar UGM Profesor Koentjoro /TikTok

PotensiBadung.com - Suara akademisi dan guru besar dari Universitas Gadjah Mada (UGM) bergema melalui Petisi Bulaksumur, yang dipresentasikan sebagai sebuah panggilan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kembali kepada nilai-nilai demokrasi yang mendasari bangsa Indonesia.

Petisi ini mencatat kehadiran sejumlah nama besar dari sivitas akademika UGM, yang secara tegas mengingatkan Jokowi, salah satu alumni terkemuka universitas tersebut, untuk menghidupkan kembali semangat demokrasi Pancasila.

Baca Juga: Ponsel Disita saat Berstatus Saksi, Aiman Witjaksono Akhirnya Gugat Polda Metro Jaya

Baca Juga: Dihadang Pendukung 02, Ganjar Nggak Marah, Malah Diajak Makan

Namun, respon terhadap petisi ini tidak luput dari kontroversi. Sejumlah pihak menduga adanya motif politik tertentu di balik gerakan moral ini, menyebutnya sebagai tindakan partisan yang ditujukan untuk kepentingan elektoral.

Hal ini menimbulkan reaksi dari Ketua Dewan Guru Besar UGM Profesor Koentjoro, yang dengan tegas membantah tuduhan tersebut.

Menurutnya, Petisi Bulaksumur bukanlah sebuah alat untuk kepentingan politik, melainkan sebuah panggilan kasih yang lahir dari perhatian terhadap arah demokrasi di Indonesia.

Baca Juga: BEM Unud dan Aliansi Minta Jokowi Cs Segera Mundur Karena Merusak Demokrasi

Baca Juga: Sembunyi di Bali, Rudenim Denpasar Deportasi WNA Rusia Pelaku Penggelapan Pajak

Halaman:

Editor: Pratama


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah