PotensiBadung.com- Supporter PSIS Semarang PATAH HATI, Pelatih Persib Bandung Ungkap Kesedihan Pasca Tragedi Kanjuruhan.
Kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 resmi dihentikan dalam sepekan.
Hal tersebut dilakukan pasca terjadi tragedi yang menewaskan 100 orang lebi di Stadion Kanjuruhan, Malang usai laga Arema FC vs Persebaya.
Akibatnya, PSIS Semarang vs Bhayangkara FC yang sedianya digelar, Minggu 2 Oktober 2022 kemarin harus ditunda.
Demikian juga untuk laga Persib Bandung vs Persija Jakarta yang dijadwalkan berlangsung di GBLA (Gelora Bandung Lautan Api) juga bernasib yang sama.
Di sisi lain, supporter PSIS Semarang mengalami patah hati ketika dokter tim yakni dr. Mufidah mengucapkan salam perpisahan melalui akun Instagram pribadinya.
Baca Juga: TERUNGKAP! Sebelum Tragedi Kanjuruhan Manajer Arema Sudah Minta Hal Ini, Penolakan Diberikan PT LIB
dr. Mufidah yang baru beberapa bulan belakangan ini menangani Carlos Fortes dkk tiba-tiba mengucapkan terimakasih kepada manajemen PSIS Semarang.
“Pesan terakhir. Assalammu’alaikum Wr.Wb. Hallo sluruh fans dan supporter PSIS di seluruh indonesia.
Dari pesan ini saya mau mengucapkan terimkasih kepada PSIS yang tela memberikan banyak pelajaran dan pengalaman yang sangat berharga untuk saya, dan terimakasih untuk seluruh supporter dan fans yang telah mendukung saya selama ini.
Mohon maaf apabila mengecewakan, moon maaf masih banyak kekurangan saya yang inshaAllah akan terus saya perbaiki, hingga saya benar-benar siap terjun di dunia sepakbola lagi mungkin suatu saat nanti.
Saya harap kita tetap terjalin silahturahmi yang baik. Jangan sungkan untuk sapa saya jika bertemu langsung, jangan sungkan untuk mengirim pesan online apabla ada yang ingin dikonsulkan terkiat kesehatan.
Semoga kita selalu dalam keadaan sehat, semoga Allah selalu melindungi kita di mana pun kita berada. Amiin. Seluruh dukungan yang telah supporter dan fans berikan sangat berkesan dan tidak akan perna saya lupakan,” demikian pesan yang ditulis dr. Mufidah, Senin 3 Oktober 2022.
Supporter PSIS Semarang pun langsung menggeruduk akun Instagram dokter cantik tersebut.
“Loh tow, bener dievaluasi ini dok, wah jadi patah hati ini aku dok… klo nyetadion ga ketemu dokter,” tulis @anwas_musyadat_s_i_pust.
“Loh kok metu dok,” tulis @rifann32_.
“Klo bole tau alasanya apa? habis kontrak atau yang lain,” tulis @muhammad.sigit_.
“Panser Biru dan Snex patah hati,” tulis @fatonisoekamto.
“Kami semua sayang bu dokter,” tulis @feiz_123s.
Meski sudah tidak menjadi bagian Mahesa Jenar, supporter PSIS Semarang tetap memberikan semangat untuk keseuksesannya kedepan.
Baca Juga: Berkaca pada Tragedi Kanjuruhan, Bos Persib Bandung Beri Pesan Menyentuh untuk Bobotoh
Baca Juga: ANEH Gas Air Mata Dilarang FIFA, Kenapa Masih Dipakai di Stadion Kanjuruhan?
Sementara itu, Pelatih Persib Bandung , Luis Milla mengungkapkan kesedihannya setelah tragedi Kanjuruhan.
Pelatih asal Spanyol ini merasa sangat berduka atas kejadian yang merenggut banyak korban jiwa tersebut.
Milla mengaku turut merasakan kesedihan dan duka yang dialami keluarga korban juga publik Kota Apel tersebut.
Baca Juga: SANKSI BERAT untuk Arema FC: Dilarang Jadi Tuan Rumah hingga Dibawa ke Pengadilan
“Hari ini sepak bola Indonesia sedang berduka. Saya ingin menyampaikan rasa duka cita yang sangat dalam untuk tragedi ini. Untuk keluarga dan kerabat yang ditinggalkan semoga kalian tetap diberikan kekuatan,” ucap Milla dilansir melalui laman resmi klub.
Milla yang juga pernah menjadi pelatih Timnas Indonesia ini pun berharap tragedi di Stadion Kanjuruhan tersebut tidak pernah terjadi lagi di persepakbolaan Indonesia.
“Saya tentu sangat bersedih atas tragedi ini. Saya berharap ini semua menjadi peristiwa terakhir yang terjadi di sepak bola Indonesia,” lanjutanya.***