PotensiBadung.com - Sabtu, 1 Oktober 2022 akan menjadi tragedi memilukan bagi dunia sepakbola Indonesia karena menelan korban jiwa.
Tepatnya di Stadion Kanjuruhan, Malang sudah tercatat 129 korban nyawa dan angka ini masih bisa terus bertambah.
Laga pekan ke-11 BRI Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya menjadi lokasi terjadinya tragedi yang menelan korban jiwa ini.
Untuk pertama kalinya, Arema FC kalah di kandang sendiri dengan skor akhir 2-3 atas Persebaya Surabaya.
Baca Juga: Big Match Persib Bandung vs Persija Jakarta DITUNDA, Apakah Tiket Akan Hangus? Ini Penjelasannya
Baca Juga: RESMI Laga Big Match Persib Bandung vs Persija Jakarta DITUNDA, BRI Liga 1 Dihentikan Sepekan
Peluit panjang yang ditiup wasit menjadi awal mula tragedi memilukan ini. Diduga beberapa oknum suporter Arema FC turun ke lapangan karena kekalahan yang diterima Singo Edan.
Keadaan semakin chaos sehingga kepolisian harus turun tangan untuk mengamankan keadaan. Gas air mata digunakan kepolisian untuk membubarkan kerumunan suporter.
Penggunaan gas air mata ini menjadi pertanyaan netizen karena FIFA sudah jelas melarang penggunaannya di dalam stadion.