Keberadaan dua penggawa Indonesia Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri dimaksimalkan Senica untuk mengeruk euro melalui media sosial.
Fkenica mempunyai 216 ribu pengikut di Instagram, serta 115 ribu di YouTube.
“Kami telah mengatur untuk memonetisasi setiap posting. Setiap kali video kami ditonton, kami mendapatkan euro. [Tapi] Ini bukan jumlah besar."
"Ada ratusan, hingga maksimum beberapa ribu euro sebulan. Itu membuat kami setidaknya ada pemasukan,” ucap Balda.
“Kami juga menjual jersey ke Indonesia. Ini satu lagi bantuan untuk klub, setidaknya untuk pengeluaran saat ini.”
Tentunya, masalah yang saat ini diderita fk Senica ini akan berimbas pada karir Egy Maulana Vikry dan Witan Sulaeman dan pemain lain jika mereka tidak menerima hak (gaji).***