Potensibadung.com - Persib Bandung akan menjamu Barito Putera pada laga pekan ke-8 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api yang digelar Minggu, hari ini (13/8/2023).
Dalam laga tersebut, Persib Bandung terpaksa merelakan 3 pemain terbaiknya absen karena larangan bertanding yang dijatuhi oleh Komdis PSSI.
Mereka adalah Marc Antony Klok, Ciro Alves dan I Putu Gede.
Dilansir laman PSSI, Marc Antony Klok di larangan bermain dalam dua laga terdekat dan denda Rp 75 juta.
Baca Juga: Andritany Ardhiyasa Disanksi PSSI, Thomas Doll : Cahya Supriadi Juga Kiper Bagus
Hukuman itu dijatuhkan kepada gelandang Persib ini karena terekam video melemparkan botol air mineral ke arah supporter saat timnya melawan Persis Solo pada Selasa, 8 Agustus 2023, lalu.
Tak hanya itu, hukuman serupa juga harus diterima Ciro alves. Striker asal Brazil ini terbukti mengacungkan jari Tengah ke arah supporter saat akan memasuki ruang ganti.
Terakhir, larangan bertanding juga dijatuhkan kepada I Putu Gede Juni Antara.
Baca Juga: 8 Ketentuan Pindah Tempat Memilih di Pemilu 2024 Beserta Syarat yang Harus Disiapkan
Baca Juga: Pinjol Ilegal Masih Marak, Ini Risikonya, Bisa Merusak Masa Depan
Pemain bek kanan ini dikenai larangan tampil dalam empat pertandingan dan denda Rp 75 juta karena melakukan gerakan tambahan menendang pemain lawan dan menunjukkan gestur jari tengah ke arah penonton.
Kondisi tersebut membuat sang pelatih, Bojan Hodak geram. Pasalnya, pemain yang dipersiapkan tersebut tak bisa bertanding.
"Kami berlatih bersama pemain selama 3-4 hari, tapi tiba-tiba sebelum pertandingan mereka dijatuhi hukuman, ini seru," kata Bojan dalam sesi prematch, Sabtu (12/8/2023).
Baca Juga: 5 Daftar Kuliner Soto di Malang Paling Legendaris dan Banyak Diburu
Ia juga menyampaikan bahwa permainan tersebut seakan seperti sirkus. Lantas, dirinya berharap pengajuan banding yang sudah dilayangkan disetujui manajemen Persib dan hukuman tersebut dapat dicabut.
"Jadi, situasi saat ini lucu seperti sirkus. Saya tidak tahu siapa yang mengambil keputusan ini, tapi mereka seakan sedang bermain PlayStation. Mereka mengambil dan mencabut pemain sesuka hati," tuturnya. ***