Fenomena Embun Upas Dataran Tinggi Dieng, Berbahaya Bagi Tanaman?

2 Juli 2022, 09:20 WIB
Fenomena embun es atau embun upas di Dieng /Instagram @ora_alone

PotensiBadung.com - Dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah kembali diselimuti salju untuk embun di pagi hari.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah suhu pagi hari dataran tinggi Dieng mencapai minus 1 derajat celcius.

Tak heran jika embun pagi yang terjadi menjadi beku seperti salju, ini merupakan fenomena langka yang terjadi di tanah air.

Baca Juga: Kapten Persib Bandung Achmad Jufriyanto Menyesal, Kiper PSS Sleman M. Ridwan Penyebab Gagalnya Pangeran Biru

Baca Juga: KELUH KESAH Robert Alberts, Persib Bandung Dibungkam PSS Sleman, Gol Boaz Solossa Dibalas Marc Klok, Gugur!

Sebab, Indonesia merupakan sebuah negara yang berada di garis katulistiwa memiliki dua musim dan tak mungkin diselumuti salju.

Namun keberadaan salju di pegunungan Dieng Jawa Tengah tersebut kini menjadi pusat perhatian masyarakat sebab fenomena langka.

Tidak heran jika masyarakat berbondong-bondong ke Dieng untuk menyaksikan langsung peristiwa yang jarang sekali terjadi di negara tropis.

Baca Juga: Kapten Persib Bandung Achmad Jufriyanto Menyesal, Kiper PSS Sleman M. Ridwan Penyebab Gagalnya Pangeran Biru

Baca Juga: Kapten Persib Bandung Achmad Jufriyanto Menyesal, Kiper PSS Sleman M. Ridwan Penyebab Gagalnya Pangeran Biru

Dari penjelasan BMKG fenomen ini terjadi karena suhu dingin sehingga membuat embun yang turun menjadi beku.

Hal ini lumrah terjadi di daerah dataran tinggi lainnya yang ada di Indonesia, namun dataran tinggi Dieng adalah yang paling sering terjadi fenomen embun salju.

Fenomena ini pun dimanfaatkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk menarik wisatawan.

Seperti dari unggahan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam akun instagramnya @ganjar_pranowo yang mempromosikan daerah Dieng yang ditutupi embun salju tersebut.

Baca Juga: LANGKAH TANGGUNG Persib Bandung, PSS Sleman ke Semifinal, Boaz Solossa Ciamik, Achmad Jufriyanto Biang Kerok?

Baca Juga: Kapten Persib Bandung Achmad Jufriyanto Menyesal, Kiper PSS Sleman M. Ridwan Penyebab Gagalnya Pangeran Biru

"Kamu dapet salam dr negeri di atas awan, Dieng. Berani kesini?," tulis Ganjar.

Ini jelas menarik perhatian masyarakat untuk datang ke Dieng, mengingat juga masyarakat sebagian besar mengetahui salju hanya dari internet dan media sosial yang menampilkan fenomena salju di luar negeri.

Dilansir dari laman BMKG ternyata embun salju ini cukup berbahaya bagi tanaman yang ditempeli yang dikutip PotensiBadung.com pada Sabtu 2 Juli 2022.

Sebab disebutkan bahwa berpotensi membuat tanaman tersebut mati, jadi tidak heran jika embun ini disebut sebagai embun upas atau embun beracun.

Baca Juga: LANGKAH TANGGUNG Persib Bandung, PSS Sleman ke Semifinal, Boaz Solossa Ciamik, Achmad Jufriyanto Biang Kerok?

Baca Juga: Kapten Persib Bandung Achmad Jufriyanto Menyesal, Kiper PSS Sleman M. Ridwan Penyebab Gagalnya Pangeran Biru

Meski begitu, hingga saat ini embun salju itu tidak berbahaya bagi manusia dan masih aman, sehingga wisatawan bisa menikmatinya.

Diperkirakan embun upas ini masih akan berlangsung hingga pertengahan Juli atau 10 hari ke depan.

Bagi kalian yang hendak ke Dieng disarankan untuk membawa persiapan yang memadai mengantisipasi cuaca yang sangat dingin di kawasan tersebut.***

Editor: Dinda Fitria Sabila

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler