WN Jepang Yang Gantung Diri di Guest House Sempat Berkata : Apakah Saya Akan Mati

- 6 April 2021, 11:34 WIB
Jenazah Nobu saat dievakuasi oleh petugas ambulans jenazah BPBD Kota Denpasar di guest house Jalan Tukad Batanghari XII No 8, Panjer, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali, Senin 5 April 2021 malam.
Jenazah Nobu saat dievakuasi oleh petugas ambulans jenazah BPBD Kota Denpasar di guest house Jalan Tukad Batanghari XII No 8, Panjer, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali, Senin 5 April 2021 malam. /Tim Potensi Badung 01/Polresta Denpasar

POTENSIBADUNG.COM - WN Jepang Nobuaki Takahashi (53) yang ditemukan tewas dengan cara gantung diri, sebelumnya pernah mengelauh berkata "apakah saya akan mati.

Nobu ditemukan meninggal dunia gantung diri di sebuah guest house di Jalan Tukad Batanghari XII No 8, Panjer, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali, Senin 5 April 2021 malam.

Diduga kuat Nobu nekat mengakhiri hidupnya lantaran tak kuasa menahan sakit yang menderanya selama beberapa waktu belakangan.

Baca Juga: WN Jepang, Nobu Nekat Gantung Diri di Sebuah Guest House di Denpasar, Diduga Depresi Karena Sakit

Baca Juga: Diduga Terjerat Pinjol, Mahasiswi 20 Tahun Gantung Diri di Denpasar

Baca Juga: Pramugari Asal Rusia Menangis Temukan Temannya Tewas Gantung Diri di Ubud, Bali

Kasubbag Humas Polresta Denpasar, Iptu I Ketut Sukadi menuturkan bahwa sekitar 3 hari yang lalu korban mengeluh sakit kepada salah satu pegawai front office tempat ia tinggal.

"Tanggal 3 april 2021 sekitar jam 17.00 Wita, setelah melakukan pengobatan korban selalu mengeluh apakah saya akan mati dan korban tidak pernah turun ke lantai bawah untuk keperluan sehari harinya korban memesan melalui Go Food," beber Iptu Sukadi.

Menurut keterangan pegawai front office Lin Wayan Diana, bahwa korban sudah menginap di TKP sejak tanggal 27 Nopember 2019.

Baca Juga: Pekak Wayan Ditemukan Tewas Diduga Gantung Diri Usai Nyepi, Ada Surat Wasiat

Baca Juga: Ledakan Gereja Katedral Makassar, Nomor Polisi Kendaraan Matic Pelaku Dugaan Bom Bunuh Diri Teridentifikasi

Korban bekerja sebagai Guide Jepang dan semenjak wabah Virus Corona terjadi Nobu sudah tidak bekerja lagi.

Selama korban tinggal di TKP tidak pernah punya masalah, hanya saja semenjak bulan maret 2021 korban sempat mengeluh sakit di kepala belakang, dan pernah memanggil pengobatan alternatif melalui temannya, Teguh Budi Santoso.

Kemudian pada hari Senin 5 April 2021 pukul 13.00 Wita korban sempat dilihat keluar kamar dan menjemur selimut di tempat jemuran lantai 2.

Baca Juga: Gadis 15 Tahun Tewas Minum Potasium di Buleleng, Korban Kelima yang Bunuh Diri dalam Satu Keluarga

Baca Juga: Dua Hari Tak Angkat Telpon, Ketut Mintaning Ditemukan Tewas dengan Mulut Disumpal Kain

Sekira pukul 17.00 Wita teman korban, Teguh Budi Santoso datang dan disarankan oleh Lin Wayan untuk menengok ke kamar korban.

Sekira 10 menit Teguh kembali ke bawah memberitahu bahwa korban tidak mau makan, selanjutnya Lin Wayan menyarankan agar Teguh membelikan roti dan susu.

Lalu Teguh kembali ke kamar korban guna memberi roti dan susu, berselang beberapa menit Teguh berteriak memanggil Lin dan mengatakan behwa Nobu gantung diri.

Baca Juga: Waspadai 3 Ciri Kemandulan yang Sebabkan Tak Bisa Hamil, Wanita Harus Waspada Ini

Baca Juga: Nenek di Denpasar Sakit Tak Terawat, RSUD : Belatung Keluar dari Luka di Bokong dan Betis

Baca Juga: Nenek GSI Sakit Tak Terawat di Denpasar, Dievakuasi dengan Kondisi Tubuh Digerogoti Belatung

Lin sangat terkejut mendengar kabar itu, lalu mengecek kebenarannya, setelah sampai di kamar dilihatnya memang benar korban dalam keadaan tergantung di depan kamar mandi.

Sementara itu, rekan korban Teguh Budi Santoso (29) menuturkan, dirinya sempat mengecek kondisi korban, saat itu saksi sempat ngobrol dengan korban menanyakan tentang kondisi serta apa sudah makan.

Saat itu korban mengatakan tidak bisa berpikir dan tidak ingin makan, karena korban belum makan maka ia keluar untuk membeli makanan berupa roti susu serta buah.

Sebelum menemui korban Teguh meminta tolong  kepada saksi Lin untuk mengupaskan buah pepaya, setelah itu Teguh menuju kamar korban dengan membawa makanan yang telah dibelinya tersebut.

Saat sampai di depan kamar Teguh memangil nama korban akan tetapi tidak ada jawaban sehingga Teguh lalu membuka pintu dan saksi kaget melihat korban sudah dalam keadaan tergantung  depan kamar mandi.

Melihat kejadian tersebut Teguh langsung keluar melapor kepada Lin.

Teguh dengan Nobu berteman sejak 8 tahun yang lalu, dari tanggal 17 Maret 2021 korban mengeluh sakit kepala dan berjalan seperti orang sempoyongan.

Jenazah Nobu dievakuasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar menuju Kamar Jenazah Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Kota Denpasar.

Nobu lahir di Okayama, Jepang 25 Agustus 1968, dan terakhir kali bekerja sebagai Guide di Bali.

Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kepolisian termasuk pemeriksaan saksi-saksi, Kasubbag Humas Polresta Denpasar, Iptu I Ketut Sukadi menuturkan, korban nekat mengakhiri hidupnga dengan cara gantung diri kuat dugaan karena depresi sakit yang tak kunjung sembuh.

"Korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri diduga akibat Depresi karena sakit Kepala yang dideritanya selama ini tidak kunjung sembuh," kata Iptu I Ketut Sukadi.

Pada saat ditemukan pertama kali, Nobu dalam kondisi gantung diri dengan mengunakan  Selendang warna biru, yang diikat lalu dikaitkan pada pintu kamar mandi yang terkunci.

Korban mengenakan baju lengan panjang warna Putih dan celana panjang warna abu - abu.

"Dari hasil pemeriksaan Petugas  Identifikasi, tidak ditemukan ada tanda kekerasan pada tubuh korban, dan keluar cairan sperma pada kemaluan Korban," ungkapnya. ***

Editor: Hari Santoso


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah