WNI di Gaza Ungkap Keadaan di Palestina Sekarang , Israel Gempur Pemukiman Warga Dengan Roket

- 12 Mei 2021, 10:42 WIB
Jalur Gaza di Palestina semakin berdarah-darah karena Israel menyerang secara membabi buta hingga menghancurkan apartemen warga sipil.
Jalur Gaza di Palestina semakin berdarah-darah karena Israel menyerang secara membabi buta hingga menghancurkan apartemen warga sipil. /Pixabay/hosny_s/

POTENSI BADUNG - Bentrok antara Israel dan Palestina kembali memanas sampai saat ini. 

Terkini pertempuran tersebut dilakukan secara sengit setelah adanya serangan kepada Palestina di MasjidAl Aqsa Yerusalem.

Salah satu warga negara Indonesia (WNI) di Gaza, Muhammad Hussein mengabarkan kondisi terkini di Gaza.

Menurut penuturannya, suasana di Gaza amat mencekam akibat deru pesawat yang mengitari langit di wilayah tersebut. 

Bahkan setiap menit, roket-roket ditembakkan ke arah pemukiman warga Palestina. 

Baca Juga: Serang Warga Hingga ke Masjidil Aqsa, Militer Israel Tuding Palestina Serang Mereka Dengan 7 Tembakan Roket

"Sampai saat ini kondisi Gaza masih mencekam. Suara deru pesawat tempur F-16 dan drone milik Israel masih jelas terdengar, yang sedang mengitari langit jalur Gaza. Setiap beberapa menit meluncurkan roket-roketnya ke arah pemukiman Palestina Jalur Gaza," kata Muhammad Husein, yang dikutip dari tayangan kanal YouTube tvOneNews, Selasa, 11 Mei 2021.

Ada banyak korban berjatuhan akibat konflik yang mulai kembali memanas mulai 10 Mei 2021 ini. 

Tak hanya orang dewasa namun anak-anak juga jadi korban. 

"Kabar terakhir dari Kementerian Dalam Negeri Palestina di Jalur Gaza, jumlah korban yang meninggal sudah mencapai 22, yang 9 di antaranya anak-anak, dan korban luka menyentuh angka 106, yang di antaranya merupakan wanita dan ibu-ibu dari Jalur Gaza," tutur Muhammad Husein seperti dikutip dari Pikiran Rakyat Israel Kian Beringas Serang Palestina, WNI di Gaza: Tiap Beberapa Menit Roket Meluncur

Hingga saat ini menurutnya belum ada tanda-tanda Israel akan menghentikan serangannya di Gaza.

Namun sayangnya keadaan ini seakan tak bisa dikontrol, pemerintah Palestina terkesan pasrah akan kondisi ini. 

Palestina di Gaza tak seperti Israel yang mempunyai fasilitas perlindungan untuk warganya. 

Sebagai contoh Palestina sendiri tak memiliki fasilitas yang memadai untuk melindungi rakyat mereka dari serangan roket.

Beda cerita dengan Palestina, jika Israel diserang, pemerintahnya akan menginstruksikan para warga untuk masuk ke bungker yang telah disediakan.

Warga Palestina hanya diisntruksikan untuk waspada, tak ada fasilitas memadai karena memang di Gaza semuanya serba minim, tak ada bunker untuk melindungi warganya seperti halnya di wilayah Israel. 

Orang Palestina yang berada di Jalur Gaza kini hanya bisa pasrah menghadapi nasib mereka dan berusaha semaksimal mungkin untuk mencari tempat aman agar mengurangi risiko terkena serangan udara Israel.

"Kita ketahui bahwa Gaza sudah diblokade sejak 2006. Jadi warga Palestina di Gaza hanya pasrah, berharap-harap cemas, tetap berada di rumah mereka, tidak berkeliaran, untuk mengurangi risiko terkena serangan udara yang dilancarkan oleh Israel," kata Muhammad Husein. 

Masalah 100 Tahun yang Tak Kunjung Selesai 

Konflik antara Palestina dan Israel tak kunjung selesai walau sudah berpuluh hingga ratusan tahun lamanya. 

Meski eskalasi bentrokan meningkat sekira satu bulan ini namun sesungguhnya konflik sudah ada selama puluhan tahun. 

Konflik bermula dari pembagian wilayah antara Arab Palestina dan Yahudi Israel yang membuat berbagai negara ikut dalam konflik rumit tersebut. 

Pada akhirnya hingga kini tak ada titik temu dan penyelesaian atas konflik tersebut. 

Selama 25 tahun terakhir, perundingan perdamaian kadang kala digelar, namun hingga kini belum berhasil menyelesaikan konflik.

Hingga diprediksi konflik Palestina-Israel belum akan terselesaikan dalam waktu dekat.

Rencana paling baru, yang ditawarkan Amerika Serikat ketika Donald Trump menjabat presiden, ditolak oleh Palestina karena dianggap condong ke Israel dan pada akhirnya tidak pernah diterapkan.

Konflik Palestina-Israel diprediksi akan terus berlanjut hingga nantinya akan ada penyelesaian . *** 

 

 

Editor: Mifta Putra

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah