Sikap Indonesia di PBB di tengah Invasi Militer Rusia ke Ukraina

- 27 Februari 2022, 08:19 WIB
27 Negara Siap Bantu Militer dan Media ke Ukraina, Rusia Hati-hati. Sikap Indonesia di PBB di tengah Invasi Militer Rusia ke Ukraina.
27 Negara Siap Bantu Militer dan Media ke Ukraina, Rusia Hati-hati. Sikap Indonesia di PBB di tengah Invasi Militer Rusia ke Ukraina. /Reuters/ sringer/

PotensiBadung.com - Sejumlah negara Barat mendesak dewan keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menghentikan invasi Rusia ke Ukraina.

Mereka mendesak penghentian peperangan dilakukan PBB lantaran cara Rusia menyelesaikan masalah dengan Ukraina akan banyak melakukan pelanggaran dan kehancuran.

Misalnya, Belgia, Kanada, Denmark, Jerman, Yunani, Italia, mendukung untuk penyelesaian konflik Rusia dan Ukraina diselesaikan PBB.

Baca Juga: Alasan Putin Berani Memulai Perang, Pengamat Endus Imbas Politik Dagang China

Dengan seperti itu, Barat berharap jika Rusia akan menarik pasukan dari Ukraina dan segera menghentikan serangan.

Akan tetapi, perang sudah memasuki hari ketiga sejak pertama kali diumumkan Putin pada 24 Februar 2022, belum ada tanda-tanda invasi Rusia ke Ukraina berhenti.

Negara-negara Barat sepakat dan komitmen menyelesaikan konflik tersebut. Sementara negara lain ada yang fokus pada isu Papua Nugini, Timor Leste, Jepang, dan Republik Korea.

Baca Juga: Peperangan Mimpi yang Nyata, Presiden Ukraina: Malam Ini akan Menjadi Sulit

Lalu bagaimana dengan sikap Indonesia di PBB soal perang Rusia dan Ukraina?

Sedikitnya ada 80 negara yang mendesak PBB menghentikan invasi Rusia ke Ukraina.

Negara-negara Asia Tenggara pun ada yang menyatakan hal serupa, akan tetapi sangat minim.

Dikutip dari berita pikiran-rakyat.com berjudul Update Terbaru: Indonesia Absen Dalam Daftar Negara PBB yang Dukung Konflik Rusia Ukraina Diselesaikan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu meminta agar konflik Rusia dan Ukraina dihentikan.

Baca Juga: Pendukung Persebaya yang Jadi Korban Pembacokan Berangsur Membaik, Bonek Sebut Terduga Pelaku Sudah Ditangkap

Dalam sebuah cuitan yang viral di media sosial Twitter, Presiden Jokowi menyebutkan bahwa perang itu menyengsarakan umat manusia.

"Setop perang. Perang itu menyengsarakan umat manusia, dan membahayakan dunia," kata Presiden Jokowi pada Kamis, 24 Februari 2022.

Tapi ternyata Indonesia masih belum mengambil langkah terkait penyelesaian konflik kedua negara ini.

Pemerintah Indonesia terlihat tak mendukung Perserikatan Bangsa-bangsa dalam menyelesaikan konflik di Rusia dan Ukraina.

Dikutip dari akun Twitter PBB Norwegia (@NorwayUN) pada Sabtu, 26 Februari 2022, terdapat 80 negara yang menjadi co-sponsor dalam penyelesaian konflik dari Rusia Ukraina.

Tetapi dari 80 negara tersebut, Indonesia tak termasuk dalam daftar yang mendukung penyelesaian konflik kedua negara ini.

Negara-negara besar seperti Belgia, Kanada, Denmark, Jerman, Yunani, Italia, dan lainnya mendukung untuk penyelesaian konflik Rusia Ukraina.

Di sisi lain, negara Asia yang mendukung penyelesaian konflik di kedua negara tersebut hanya ada segelintir.

Singapura menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang mendukung penyelesaian konflik di Rusia Ukraina.

Sedangkan negara Asia lainnya yang mendukung penyelesaian konflik adalah Papua Nugini, Timor Leste, Jepang, dan Republik Korea.***Alza Ahdira/pikiran-rakyat.com

 

Editor: Mifta Putra

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah