Presiden Jokowi Perbolehkan Salat Tarawih dan Mudik asal Sudah Vaksin Lengkap dan Booster, Ini Info Lengkapnya

- 24 Maret 2022, 08:00 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi. /BPMI Setpres

PotensiBadung.com - Seiring dengan membaiknya kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia, pada bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri tahun ini, Presiden Joko Widodo mengumumkan kabar baik untuk masyarakat.
Melalui konferensi pers daring dari Istana Merdeka pada Rabu, 23 Maret 2022, Presiden Jokowi menegaskan mudik atau pulang kampung pada perayaan Idul Fitri 2022 diperbolehkan.
Namun, dengan syarat, pemudik sudah mendapat vaksin Covid-19 dosis pertama, kedua, dan booster (penguat).

Baca Juga: TERUNGKAP Penyebab Tiktokers Maskray Meninggal Dunia, Sakit Apa yang Diderita? Pacar Beberkan Kronologi
“Bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik Lebaran juga dipersilakan, juga diperbolehkan dengan syarat sudah mendapatkan dua kali vaksin dan satu kali booster serta tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” ungkap Presiden Joko Widodo, dikutip dari laman resmi presidenri.go.id.
Pada Ramadhan 2022 ini, kata Presiden, umat muslim dapat menjalankan shalat tarawih berjamaah di masjid.
“Tahun ini umat muslim dapat shalat tarawih di masjid dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” ujar Presiden Jokowi dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: One Piece Chapter 1044 Diundur Rilis 27 Maret 2022, Ini Spoiler Penjelasan Lengkap Hito Hito no Mi Mistik Nika
Meski demikian, pada 2022 pemerintah masih melarang pejabat dan pegawai pemerintah untuk menyelenggarakan buka puasa bersama dan juga griya lebaran atau open house. “
Pemerintah pun memutuskan untuk mengambil beberapa langkah pelonggaran, antara lain terkait kebijakan pelaku perjalanan dari luar negeri (PPLN) yang kini tidak perlu melewati karantina, melainkan hanya melakukan tes usap PCR.

Baca Juga: Jalani Latihan Perdana dengan Tokyo Verdy, Pratama Arhan Siap Tanding Hadapi Montegio Yamagata 26 Maret 2022
“Pelaku perjalanan dari luar negeri yang tiba melalui bandara di seluruh Indonesia tidak perlu lagi harus melewati karantina. Namun, pemerintah tetap mewajibkan pelaku perjalanan yang tiba dari luar negeri untuk melakukan tes usap PCR. Kalau tes PCR-nya negatif, silakan langsung keluar dan bisa beraktivitas. Kalau tes PCR-nya positif akan ditangani oleh Satgas Covid-19,” ujar Presiden.
Semoga tren yang semakin membaik ini dapat kita pertahankan. Saya minta kita semuanya tetap jalankan protokol kesehatan, disiplin pakai masker, rajin cuci tangan dan jaga jarak,” pungkas Presiden Jokowi.***

Editor: Dinda Fitria Sabila

Sumber: presidenri.go.id ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x