Network
PotensiBadung.com – KTT G20 Indonesia yang berlangsung di Bali berjalan sukses. Koordinator Satsus Presiden, AA Ari Dwipayana menyebutkan dua perempuan yang selalu mendampingi Presiden Jokowi.
Kedua perempuan hebat itu adalah Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.
Menurut Ari Dwipayana, dua perempuan hebat selalu duduk di belakang kanan-kiri Presiden Jokowi selama persidangan KTT G20 di Candi Ballroom, Apurva, Kempinski, Nusa Dua.
Mereka berdua, kata dia, berada dibalik keberhasilan KTT G20 untuk menghasilkan konsensus Deklarasi G20 Bali, meski pada awalnya diragukan banyak pihak.
Baca Juga: Resmi! Skuad Denmark Umumkan 26 Pemain Terbaiknya Untuk Piala Dunia 2022 Qatar
Sebelumnya, berbagai pertemuan Sherpa Track dan Finance Track sejak bulan Februari 2022, tidak berhasil menghasilkan konsensus (communique), hanya sebatas chair's summary.
Tapi akhirnya, justru pada puncaknya, akhirnya disepakati adanya deklarasi.
Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa dalam penyusunan deklarasi berjumlah 52 paragraf tersebut, penyikapan perang di Ukraina merupakan hal yang paling alot dan sangat diperdebatkan.
“Tapi dengan kepemimpinan Presiden Jokowi dan sentuhan diplomasi dari Bu Retno Marsudi maka semua pemimpin negara G20 setuju mengadopsi G20 Bali Leaders Declaration,” kata Ari Dopyana dilansir dari instagram pribadinya.
Selain itu, lanjut dia, Sri Mulyani bersama Gubernur Bank Indonesia juga berperan besar untuk memuluskan jalan bagi terjadinya konsensus untuk Finance Track.
Catatan saya dengan kehandalan Bu Sri Mulyani, konsensus pertama dihasilkan pada first FMCBG Meeting pada tanggal 17-18 Februari 2022 di Jakarta berhasil menyepakati Communique yang dipublikasi plus Annex terkait respon kebijakan terhadap situasi perekonomian global.
Baca Juga: Spoiler One Piece Chapter 1067, Dr Vegapunk dan Kecerdasan yang Dimilikinya Terungkap
G20 Bali juga telah menghasilkan beberapa hasil konkret, antara lain terbentuknya "pandemic fund" yang sampai hari ini terkumpul 1,5 miliar dolar AS.
Kemudian pembentukan dan operasionalisasi "resilient and sustainability trust" di bawah Dana Moneter International (IMF) sejumlah 81,6 miliar dolar AS untuk membantu negara-negara yang menghadapi krisis.
Kemudian juga "energy transition mechanism", khususnya untuk Indonesia, memperoleh komitmen dari Just Energy Transition Programme sebesar 20 miliar dolar AS.
Di samping itu, dihasilkan juga komitmen bersama yakni setidaknya 30 persen dari daratan dunia dan 30 persen lautan dunia dilindungi di tahun 2030.
“Selamat atas konsensus G20 Bali Leaders Declaration. Kita kasih tepuk tangan (ping siu) pada dua perempuan hebat yang mendampingi Presiden Jokowi,” tegasnya. ***
