Polisi Siapkan Rekonstruksi Tewasnya Gede Di Tangan 7 Debt Collector, Lokasi Belum Ditentukan

28 Juli 2021, 21:39 WIB
Polresta Denpasar menunjukan barang bukti dan tujuh tersangka pembunuhan di Monang-maning, Denpasar Barat /PotensiBadung

Potensibadung.com - Polisi akan melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan Gede Budiarsana (34), di Denpasar, Bali. Dalam kasus ini polisi sudah menetapkan 7 tersangka.

Rekonstruksi untuk memperkuat fakta, polisi nantinya akan menggelar rekonstruksi.

Baca Juga: Update Pembunuhan di Monang Maning, Polisi Tetapkan 6 Tersangka

Baca Juga: Pembuhuhan di Monang Maning, Polisi Keler Wayan S ke Lokasi Kejadian

Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Mikael Hutabarat mengatakan rekonstruksi kasus yang terjadi di simpang Jalan Subur-Jalan Kalimutu, Denpasar Barat itu akan dilakukan setelah adanya keputusan dari pihak Kejaksaan Negeri Denpasar.

"Rekonstruksinya masih menunggu kabar dari jaksa. Kalau sudah ada akan kami kabari lagi," katanya, Rabu 28 Juli 2021.

Baca Juga: Polisi Tangkap Wayan S, Terduga Pelaku Utama Pembunuhan di Monang Maning

Baca Juga: UPDATE Pembacokan Sadis di Monang Maning Denpasar, Polisi : Ini Bukan Perang, Tak Ada Hubungan Ormas

Nantinya rekonstruksi itu dilakukan untuk memperkuat bukti dan fakta di lapangan. Termasuk untuk menentukan pada adegan berapa korban dibacok hingga berujung tewas.

Selain itu, Kapolsek Denasar Barat, Kompol Doddy Monza menjelaskan jika rekosntruksi idealnya dilakukan sebelum 60 hari setelah pengungkapan tragedi berdarah itu. "Sebelum 60 hari. Karena kewenangan kami segitu," ujarnya.

Baca Juga: UPDATE Pembacokan Sadis di Monang Maning Denpasar, Polisi : Ini Bukan Perang, Tak Ada Hubungan Ormas

Baca Juga: BREAKING NEWS Peristiwa Berdarah di Monang-Maning Denpasar, Seorang Pria Dibacok di Tengah Jalan

Terkait lokasi rekonstruksi, kata dia tergantung kebutuhan dan kondisi. Bisa dilakukan di lokasi kejadian atau bis dilakukan di Polresta saja. "Tergantung kebutuhan saja," katanya. Jika nanti barang bukti sudah cukup, maka rekonstruksi tak harus di lokasi kejadian. Namun jika masih ada kekurangan bukti, kemungkinan akan dilakukan di lokasi kejadian.

"Setahu saya, tidak rekonstruksi pun bisa-bisa saja, yang penting alat buktinya cukup," tutup perwira dengan melati satu di pundak ini. ***

Editor: Hari Santoso

Tags

Terkini

Terpopuler