BNN RI Gelar Tenis Meja Internasional “Smash on Drug” Berhadiah Rp 500 Juta

19 Juni 2022, 08:32 WIB
Protokol BNN RI Brigjenpol Sulistyo Pudjo Hartono, berikan keteranhan, /Hari Santoso/

PotensiBadung.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) RI menggelar turnamen tenis meja International, bertajuk "Smash On Drug" yang akan berlangsung selama 4 hari di Bali.

Ajang bergengsi ini diikuti 236 atlet tenis meja dari 6 negara sahabat dan atlet dari Indonesia merebut uang Rp 500 juta dan medali. Ini disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol BNN RI Brigjenpol Sulistyo Pudjo Hartono, Sabtu (18/9).

Gelaran turnamen sekaligus menyambut Hari Anti Narkotika International (HANI) ini akan berlangsung di Auditorium Widya Sabha, Kampus Pusat Universitas Udayana, Jalan Raya Kampus Unud Blok R Nomor 88, Jimbaran, Kuta Selatan.

Baca Juga: Jangan Asal Download, Berikut Link Unduh Stumble Guys Terbaru Legal dan Aman

Baca Juga: Polisi Minta Otak Pembunuh Agus Jape Menyerahkan Diri, Jamin Tidak Ditindak Tegas

“Turnamen bergengsi tenis meja ini akan digelar selama 4 hari dari tanggal 12 Juni hingga 22 Juni 2022. Memperebutkan uang kurang lebih Rp 500 juta dan juga medali," terangnya.

Turnamen ini rencananya akan dibuka langsung oleh Kepala BNN RI Komjenpol Petrus Reinhard Golose dan akan diikuti 236 atlet dan dihadiri 80 ofisial atau pelatih. Sementara untuk atlet putra 147 orang dan atlet putri 89 Orang.

Jenderal bintang satu di pundak ini menjelaskan, enam negara yang mengikuti turnamen tersebut yakni Korea Selatan, Singapura, Malaysia, India, Thailand, dan Indonesia sebagai tuan rumah. "Jadi ada 6 negara yang akan mengikuti turnamen Smash On Drug," terang Brigjen Pudjo.

Baca Juga: Libra Temukan Kenyamanan, Sagitarius dan Scorpio Penuh Romantis, Ramalan Zodiak Minggu 19 Juni 2022

Baca Juga: Soal Kehadiran Suporter, Pelatih Arema FC Eduardo Almeida Bilang Begini

Diungkapkannya, atlet dari luar negeri yang mengikuti turnamen sebanyak 28 orang. Yakni Korea Selatan 13 atlet.

Kemudian India 3 atlet putra. Malaysia 4 atlet. Thailand 4 atlet dan Singapura 4 atlet putra. Sedangkan Indonesia 208 atlet. Terdiri dari 129 atlet putra dan 71 atlet putri.

"Untuk kategori pertandingan, yakni tunggal putra 144 atlet, tunggal putri 89 atlet, ganda putra 66 pasang, dan ganda putri 43 pasang. Atlet dari Bali paling banyak," bebernya.

Diterangkan lebih lanjut, tujuan dari digelarnya turnamen ini untuk mengajak masyarakat menjauhi narkoba dengan cara berolah raga. BNN juga ingin menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Indonesia atau Bali sudah pulih dari Covid-19 dan layak untuk dikunjungi.

Baca Juga: Arti 2 Wasiat Sunan Gunung Jati Sebelum Wafat, Maknanya Sangat Dalam

Baca Juga: PANAS! Grup D Piala Presiden, Pelatih Arema FC Eduardo Almeida Sampaikan Tekanan, Persikabo Ambil Peluang

"Kegiatan turnamen ini juga sekaligus memeriahkan HANI yang jatuh pada tanggal 26 Juni 2022," ungkapnya.

Sementara pembukaan HANI akan digelar di BNDCC, Nusa Dua. Pada acara puncak, pada 26 Juni akan digelar malam renungan di Pantai Mertasari, Sanur.

Acara itu akan dihadiri oleh 4.000 undangan termasuk dubes dari berbagai negara. BNN menggelar kegiatan di Bali, karena Bali sangat terdampak ekonominya.

"Diharapkan dengan kehadiran para atlet dan tamu dari berbagai negara dapat mempromosikan Bali atau Indonesia di negara masing-masing," tutup Brigjen Pudjo.***

Editor: Hari Santoso

Tags

Terkini

Terpopuler