Atasi Kemacetan, Sabdiaga Uno Sarankan Bali Punya Taksi Laut

14 Januari 2024, 19:53 WIB
Kondisi kemacetan di simpang Dewa Ruci, Badung, Bali pada Jumat 29 Desember 2023. /Istimewa

PotensiBadung.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyarankan agar Bali memiliki taksi laut untuk mengurai kemacetan.

Usulan itu berkaitan dengan kemacetan akut yang dialami Bali pada liburan akhir tahun 2023 kemarin. Yang mana pada jalur-jalur strategis lumpuh total akibat kemacetan.

Ketika disinggung soal solusi kemacetan tersebut Sandiaga Uno mengatakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan mengusulkan pembukaan layanan taksi laut kepada Pemerintah Provinsi Bali.

Baca Juga: Kali Kedua di Tahun 2024, Pelayanan Paspor Simpatik di Kantor Imigrasi Singaraja

Baca Juga: Gubernur Jatim Khofifah Dukung Prabowo, Terbaru Senggol Cak Imin Terkait NU dan Partai

Taksi laut tersebut akan menghubungkan titik-titik yang menjadi kawasan wisata terpadat di Bali. Seperti Canggu, Jimbaran dan Kuta.

Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun mengatakan menyambut baik usulan Sandiaga Uno. Namun perlu melewati kajian yang matang.

"Pak Menteri (Sandiaga Uno) tentu punya kajian-kajian tertentu untuk mengurai kemacetan. Karena memang semua dari pemerintah pusat dan kita di daerah atensi terhadap Bali, karena cinta Bali ini sehingga mereka selalu membuat terobosan-terobosan untuk Bali biar nyaman," kata Tjok Pemayun via telepon, Minggu (14/1/2024).

Baca Juga: Livescore Vietnam Unggul 2-1 Lawan Jepang di Piala Asia 2024

Baca Juga: MotoGP 2024: Rivalitas dan Kekompakan Dinantikan Alex dan Marc Marquez di Ducati

Namun begitu, Tjok Bagus Pemayun mengatakan pernyataan Sandiaga Uno itu belum secara resmi dibahas dalam kunjungan di Bali kemarin. Pernyataan itu muncul ketika ditanya wartawan soal solusi kemacetan akut di akhir tahun 2023 lalu.

"Tentu kami karena hal ini belum ada secara resmi dari Kemenparekraf, kalau sudah ada tentu akan ada kajian-kajian lebih lanjut. Yang jelas saran itu baik adanya."

"Karena memang Bali ini kan luasnya segini-segini saja, jalannya juga tidak bisa melebar tentu ada alternatif-alternatif lain untuk mengatasi hal (kemacetan) itu," tutupnya. ***

Editor: Pratama

Terkini

Terpopuler