Proyek Pelabuhan Sampalan dan Bias Munjul Abaikan Style Bali, Anggaran Membengkak?

- 10 Juni 2021, 22:39 WIB
Peletakan Batu Pertama oleh gubernur
Peletakan Batu Pertama oleh gubernur /net

POTENSIBADUNG - Proyek pembangunan Pelabuhan Sampalan di Pulau Nusa Penida dan Pelabuhan Bias Munjul di Pulau Nusa Ceningan, Klungkung, yang diharapkan menjadi segitiga emas transportasi laut di Bali kabarnya menuai masalah. Hal ini terkait dengan pembangunan yang mengabaikan kearifan lokal style Bali atau ornamen Bali sebagaimana diatur dalam peaturan daerah atau perda di Bali.

Informasi mengenai hal tersebut bahkan sudah tercium sampai ke lingkup kejaksaan tinggi Bali. "Proyek tersebut sudah berjalan, tapi dalam prosesnya akan ada perubahan desain," kata sumber di kalangan kejaksaan tinggi Bali.

Baca Juga: Selain Pratima, Remaja Ini Juga Mencuri di Sejumlah Merajan hingga Perhaisan Milik Orang Tuanya

Menurutnya, adanya perubahan kontrak bisa saja terjadi dengan beberapa syarat, seperti misalnya sudah mendapatkan persetujuan dari BPK, MK hingga kontraktor. "Jadi yang penting harus ada justifikasinya," imbuhnya.

Menurutnya justifikasi dari para pihak ini penting lantaran perubahan desain juga akan mempengaruhi anggaran yang ada, baik itu pengurangan atau pembengkakan atau penambahan.

Baca Juga: Bangun Kepercayaan Publik, BKN Pastikan Seleksi CPNS Tidak Dapat Dipengaruhi Pihak Tertentu

"Jadi yang penting sepanjang justifikasi jelas dan bisa dipertangung jawabkan secara hukum tidak masalah. Sekali lagi dalam kontrak sah-sah saja ada perubahan, kecuali kontrak lumsum borongan, kalau satuan sebetulnya juga bisa, sepanjang tidak melebihi dari 10 persen," ungkapnya.

Karena itu pihaknya mewanti-wanti harus ada persetujuan dulu sebelum adanya perubahan desain. "Kalau misal para pihak gak setuju, ya gak boleh. Kalau ada penambahan anggaran ya harus lelang," urainya.

Baca Juga: Ingin Bekerja di Luar Negeri? Simak Formasi Lengkap CPNS Kemenlu Berikut Ini

Halaman:

Editor: Hari Santoso


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah