Network
PotensiBadung.com -Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Udaya (Unud) bertemu dengan Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Artha Ardana Sukawati atau Cok Ace, untuk menyampaikan sejumlah temuan dari para mahasiswa.
Temuan serta survei yang dilakukan ini terkait dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) serta dampak yang ditimbulkan.
Baca Juga: Perayaan 17 Agustus ala Artis, Atta Rilis This is Indonesia, hingga Luna Maya Kenakan Baju Adat Bali
Sementara BEM FH Unud, selain ketuanya Gilbert Kurniawan Oja,yang akrab disapa Billy, juga turut hadir Koordinator Kajian, Surya Gunawan, Kepala Bidang Kajian dan Aksi Strategis, Krisna Vijaya dan anggota Bidang Kajian aksi strategis, Widhi Kurniawan.
Dalam audiensi yang berlangsung selama sekitar dua jam lebih tersebut, BEM FH Unud menyampaikan hasil kajian mahasiswa FH Unud yang dilakukan melalui suvey selama lebih kurang seminggu. Lalu pada 9 Juli 2021, BEM FH Unud merumuskan hasil survey menjadian kajian terhadap pelaksanaan PPKM di Bali.
Baca Juga: Busana Adat Bali Puan Maharani Tak Sesuai Pakem, Praktisi: Bukan Payas Agung, Ini Penjelasnya
Baca Juga: Update, Daftar Nama Anggota Paskibraka 2021 dari Bali, Sumatra, Kalimantan hingga Papua
"Kajian ini meruapakan kajian sederhana berdasarkan pengamatan mahasiswa atas ekses-ekses yang timbul dari PPKM. Baik PPKM darurat, PPKM Level 3 maupun PPKM Level 4 dengan seluruh masa perpanjangannya masing-masing. Kami mahasiswa memotret apa yang terjadi di masyarakat, memahami apa reaksi sosial yang muncul di masyarakat," ujar Ketua BEM FH Unud, Gilbert Kurniawan Oja, Selasa (17/8/2021).
