Musim Pandemi, Pemkab Badung, Bali Tetap Anggarkan Promosi Pariwisata Rp8,4 Miliar

- 23 Agustus 2021, 16:27 WIB
Pemerintah kabupaten Badung tetap mengangarkan dana promosi pariwisata.
Pemerintah kabupaten Badung tetap mengangarkan dana promosi pariwisata. /Istimewa /

 

Potensibadung.com - Pemerintah Kabupaten Badung memasang anggaran yang cukup besar untuk sektor pariwisata meski masih memasuki musim pandemi COVID-19.

Anggaran tersebut terpasang pada perubahan APBD tahun 2021.  

Total anggaran yang disiapkan untuk sektor yang diunggulkan ini sebesar Rp8.401.374.730.

Jumlah tersebut terbagi atas beberapa program, yakni peningkatan daya tarik destinasi, program pemasaran pariwisata, dan pengembangan sumberdaya pariwisata.

Baca Juga: Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa Kena Gejala Stroke, Sidang Paripurna DPRD Doakan Kesembuhan

Program peningkatan daya tarik destinasi pariwisata di alokasikan Rp2.077.558.680, program pemasaran pariwisata sebesar Rp598.269.450.

Program pengembangan sumber daya pariwisata dan ekonomi kreatif sebesar Rp5.725.546.600.

Plt Kepala Dinas Pariwisata, Cokorda Raka Darmawan menjelaskan anggaran promosi itu dimanfaatkan  untuk pemeliharaan teknologi informasi di Dinas Pariwisata Badung.

Baca Juga: Doa untuk Kesembuhan Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa Mengalir dari Sidang Paripurna DPRD Badung

Baca Juga: Begini Tingkat Hunian Hotel di Bali Selama PPKM, PHRI Ungkap Penyebab Lainnya

“Pemanfaatan dana itu hanya untuk kepentingan IT di Dinas Pariwisata,” kata Cok Darmawan dikonfirmasi Senin, 23 Agustus 2021.

“Jadi tidak ada promosi berkaitan dengan pameran baik dalam negeri maupun luar negeri,” tegas Cok Darmawan yang juga menjabat sebagai Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Badung.

Saat ini pemasaran hanya dilakukan dengan memanfaatkan teknologi. Mulai dari portal web sampai ke media sosial Dinas Pariwisata.

Baca Juga: Begini Tingkat Hunian Hotel di Bali Selama PPKM, PHRI Ungkap Penyebab Lainnya

Baca Juga: Penilep Dana Bansos Juliari P Batubara Divonis 12 Tahun Penjara dan Ganti Uang Rp14,5 Miliar

Selain untuk biaya perawatan media yang dimiliki, anggaran tersebut juga dimanfaatkan untuk membayar upah pegawai yang me-maintenance portal maupun yang update informasi.

“Jadi itu anggaran dalam setahun, termasuk membayar pegawai karena kita menggunakan tenaga kontrak,” katanya.

Jadi, secara tegas dikatakan pihaknya tidak melakukan promosi pariwisata baik dalam negeri maupun luar negeri. ***

 

Editor: Mifta Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah