Pusat Gempa Karangasem Bali Terletak di Zona Gempa Swarm Kompek Gunung Agung - Batur Tahun 2017

- 17 Oktober 2021, 08:49 WIB
Gempa yang terpusat di Barat Laut Timor Tengah Utara, NTT pada kedalaman 76 km terjadi pukul pukul 23:45:04 WIB, pada Jumat 19 Agustus 2021. Terjadi gempa susulan pukul 00:30 WIB Sabtu, 21 Agustus 2021.
Gempa yang terpusat di Barat Laut Timor Tengah Utara, NTT pada kedalaman 76 km terjadi pukul pukul 23:45:04 WIB, pada Jumat 19 Agustus 2021. Terjadi gempa susulan pukul 00:30 WIB Sabtu, 21 Agustus 2021. /PotensiBadung.com/@infobmkg/

PotensiBadung.com – Gempa yang mengguncang Karangasem, Bali  Sabtu 16 Oktober 2021 dengan berkekuatan magnitudo juga dirasakan hingga ke Lombok.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono  mengatakan pusat gempa Karangasem ini terletak di zona gempa swarm Kompek Gunung Agung - Batur pada tahun  2017.

Baca Juga: Gempa yang Mengguncang BaliTimbulkan Kerusakan, Ini Penjelasan BMKG

Baca Juga: Pelatih Persib Bandung Robert Alberts Ungkap Kunci Kemenangan atas Bhayangkara FC

“Gempa swarm yang  terjadi pada bulan  September - Oktober 2017 memiliki  magnitudo 4,2. Selanjutnya pada 8 November 2017  terjadi  gempa paling kuat dengan  magnitudo  4,9 yang  menimbulkan kerusakan ringan,” katanya dalam akun Twitternya @DaryonoBMKG dikutip PotensiBadung.com, Sabtu 16 Oktober 2021.

Dikatakan, hingga pukul 7.30 WIB pagi ini, hasil monitoring BMKG menunjukkan ada 3 aktivitas gempa susulan (aftershock) magnitudo 3,8 (dirasakan di Karangasem III MMI), magnitudo 2,7 dan magnitudo 1,7 yang terjadi pada pukul 3.52.53 WIB.

Baca Juga: 2 Penyelamatan Krusial Kiper Persib Bandung Ini Membuat Pemain Bhayangkara FC Frustrasi

Baca Juga: 2 Penyelamatan Krusial Kiper Persib Bandung Ini Membuat Pemain Bhayangkara FC Frustrasi

Memperhatikan mekanisme sumber Gempa Bali M4,8 yang merusak pagi ini, kata dia, tampak bahwa gempa yang terjadi diakibatkan oleh aktivitas sesar atau patahan aktif lokal.

"Bukan akibat aktivitas Sesar Naik Flores (Flores Back Arc Thrusting),” katanya  

Meski ada dugaan karena lokasi episenter di kompleks gunung api Agung-Batur bisa jadi ada kaitan dengan  migrasi magma yang mentrigger aktivitas sesar lokal.

Baca Juga: Persib Badung vs Bhayangkara FC, The Guardian Tetap Dingin di Puncak Klasemen, Maung Bandung Bisa Lebih Garang

Baca Juga: PS Barito Putera Ditaklukan PSS Sleman 2-3, Suporter Singgung Visi-misi Laskar Antasari: Otw Liga 2

Halaman:

Editor: Hari Santoso


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah