Dihantam Pandemi, Kasus Bunuh Diri di Bali Naik Nyaris 100 Persen, Ini 2 Daerah Tertinggi

- 22 Mei 2022, 07:00 WIB
Ilustrasi bunuh diri. Dihantam Pandemi, Kasus Bunuh Diri di Bali Naik Nyaris 100 Persen
Ilustrasi bunuh diri. Dihantam Pandemi, Kasus Bunuh Diri di Bali Naik Nyaris 100 Persen /Pixabay

Baca Juga: Nonton My Nerd Girl Episode 7 di Vidio, Ini Link Download Gratis: Terkuak Penyebab Fara Bunuh Diri

Lonjakan kasus bunuh diri ini menurut dokter spesialis kejiwaan, dr. Cokorda Bagus Jaya Lesmana, Sp.KJ menunjukkan ada masalah yang harus dituntaskan hingga ke akar-akarnya.

“Boleh dikatakan masyarakat Bali sudah dalam keadaan sakit. Perlu langkah cepat untuk menyelamatkan calon-calon korban baru. Masalah bunuh diri adalah masalah kompleks," jelasnya.

"Semua komponen terkait perlu dilibatkan. Pemerintah harus menaruh perhatian khusus dengan memprogramkan hal ini di dalam kinerjanya. Bukan hanya menekankan pada masalah ekonomi, tetapi ketahanan kesehatan mental perlu menjadi perhatian untuk menguatkan masyarakat agar tidak mengambil tindakan mengakhiri hidup,” ucap dokter yang praktik di RSU Manuaba, Denpasar, Bali itu.

Baca Juga: Berbahaya! Krim Pemutih Wajah Ini Picu Kanker

Baca Juga: Pemain Asing PSIS Melimpah, Seluruhnya Absen Lawan Arema FC di Friendly Match, Skuad Singo Edan Siap Tempur

dr. Cokorda Bagus menilai perlu ada layanan gawat darurat berupa hotline service untuk mereka yang mencoba bunuh diri.

Termasuk tanggungan BPJS atau asuransi lain bagi mereka yang selamat atau gagal bunuh diri agar mendapatkan bantuan layanan kesehatan mental secara cuma-cuma.

Lebih lanjut, semua jajaran pemerintah terkait, lembaga swadaya masyarakat (LSM), pemuka masyarakat, dan masyarakatnya sendiri harus dilibatkan dan diajak bekerja sama.

Baca Juga: Hadapi Situasi Sulit, Kehilangan 4 Pilar, Shin Tae Yong Tetap Optimis Timnas U-23 Raih Medali Perunggu

Halaman:

Editor: Mifta Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah