Mengusung jargon kebangsaan dan kebhinekaan Rumah KaKek ini dibangun untuk mewadahi beragam kegiatan pengembangan dan pembangunan generasi muda. Termasuk kegiatan kreatif, seni budaya dan kegiatan lainnya.
Baca Juga: Setelah Disambut Arak-arakan, Beckham Putra Dijemput Warga Buah Batu dan Viking Persib Bandung
"Yang terpeting pasraman satyam eva jayate ini terbuka untuk siapapun tanpa membedakan suku dan agama. Dari kelompok manapun, agama apapun silakan kalau berkegiatan di sini. Asalkan positif dan membangun Indonesia," tegas aktivis dan pegiat eco enzim ini.
Udi menambahkan jika pasraman ini menjadi yang pertama di Indonesia yang menerapkam spirit, narasi hingga Bangunan Berkebangsaan.
Acara melaspas ini juga dihariri oleh gubernur Bali yang diwakili asisten III, anggota DPR dan DPD RI, anggota DPRD Bali, Walikota Denpasar, Kapolresta Denpasar serta sejumlah anggota FA KMHDI dari berbagai daerah di tanah air. ***