Network
PotensiBadung.com - Adalah Ngurah Wijaya (72), seorang pria asal Denpasar, Bali yang berkeliling dunia hanya dengan mengendarai sepeda motor. Sejak memulai petualangan tunggal pada 2016 - 2022, sudah 28 negara yang ia sambangi.
Perjalanan Ngurah Wijaya itu mengingatkan kita pada seorang penjelajah asal Republik Genova (Sekarang Italy) yakni Kristoforus Kolumbus (1451-1506) yang berkeliling dunia dengan misi perdagangan dunia.
Jika Kristoforus Kolumbus menaklukkan dunia dengan menguasai lautan dengan perahu layar, maka Ngurah Wijaya menjelajah dunia dengan menguasai daratan dengan sepeda motor yang diberi nama Avatar.
Baca Juga: Kasus Fast Track Bandara, Kejati Bali Tegaskan Tak Ada Pesanan dan Jebakan
Sama seperti Kristoforus Kolumbus, Ngurah Wijaya juga membawa misi. Yakni memperkenalkan Indonesia dan pulau Bali pada negara-negara di dunia.
Pria yang menolak tua itu mengaku selama ia mengunjungi negara-negara tersebut, dia selalu berbaur dengan masyarakat asli negara itu untuk bercerita mengenai segala sesuatu tentang Indonesia dan pulau Bali.
Cukup unik memang, tapi Ngurah Wijaya mengatakan mengunjungi negara-negara tersebut merupakan cara dia mengenal dunia baru, dunia di luar kebudayaan yang selama ini ia hidup di dalamnya, yakni Indonesia dan secara khusus pulau Bali. Dia mengakui ada banyak tantangan, tapi justru itu lah yang membuatnya semakin termotivasi.
Baca Juga: Shayne Pattynama Lupakan Kekalahan dari Irak, Janjikan Hal Ini Saat Timnas Indonesia Lawan Filipina
"Saya menemukan dunia baru karena dunia saya dulu penuh perjuangan untuk bisa survive hidup kerja menyekolahkan anak-anak, itu masa yang sudah selesai skrng. Jadi saya keliling dunia untuk mencari dunia yang baru dan saya menemukan dunia yang sangat banyak tantangan, karena tantangan itu lah yang kita perlukan sebagai manusia," katanya di Denpasar, Sabtu, (18/11/2023).
Dia menjelaskan, posisi Indonesia sebagai negara Non-Blok yang tidak berpihak pada suatu negara yang berkonflik merupakan sebuah keberuntungan bagi dirinya karena itu dia bisa diterima dengan baik di semua negara yang telah ia datangi.
